10 Pohon Favorit Yang Digunakan Dalam Penjing Cina

Penjing Cina

Berbeda dengan bonsai, penjing dibentuk lebih alami dan seni mengkerdilkan pohon ini merupakan nenek moyang bonsai yang berasal dari Cina sekitar abad ke-7, jauh sebelum bonsai dimulai pertama kali pada abad ke-13.

Penjing adalah seni Cina kuno di mana pohon kerdil di alam liar direlokasi, kemudian ditanam dengan pot grabah atau kramik, dirawat sepenuh hati, yang kemudian dibentuk sedemikian rupa dengan harapan untuk menciptakan estetika tertinggi. Tak jarang seniman penjing kuno mewariskan penjing buatannya ke anak cucu mereka. Itulah alasan mengapa penjing tidak dibuat dengan sembarang pohon, tujuannya ialah agar pohon dapat diwariskan dari generasi ke generasi seperti Pohon Bonsai Tertua Di Dunia.

Membuat penjing yang proporsional membutuhkan waktu yang tidak sebentar, keterampilan, ketelitian, dan kesabaran berperan penting untuk menciptakan penjing yang indah. Seniman penjing Cina modern di zaman sekarang masih membuat penjing berdasarkan aturan awal nenek moyang mereka dan tidak mengubahnya sampai hari ini. Bentuk-bentuk penjing sangat bervariasi dan orang awam mungkin sulit membedakannya dengan bonsai Jepang.

Jika Anda berencana untuk membuat penjing khas Cina, siapkanlah beberapa persyaratan sebelum memulai penjing, antara lain:

  • Niat yang kuat!
  • Waktu yang tak terbatas!
  • Pot bonsai / penjing
  • Pohon kerdil / bahan bonsai
  • Media tanam / tanah
  • Batu bermotif / suiseki (opsional)
  • dan 20 Alat Bonsai lainnya (opsional)

Anda dapat membeli semua persyaratan barang fisik dalam daftar di atas dari toko tanaman online maupun offline.

Karena di postingan ini Ciriciripohon.id akan berbagi informasi 10 pohon favorit yang digunakan dalam penjing Cina, jadi kami lewatkan yang lainnya dan fokus untuk membahas pohon.

Apa saja pohon favorit yang digunakan dalam penjing Cina? Berikut daftarnya:
 

1. Kesemek (Diospyros sp.)

Kesemek adalah jenis pohon yang paling sering digunakan dalam pembuatan penjing di Cina. Pohonnya sendiri memang berasal dari Cina, yang menghasilkan buah berwarna oranye.

Princess Persimmon
Photo source: Pinterest

Pohon kesemek disebut Shi (柿) dalam bahasa Cina, Kaki (柿) dalam bahasa Jepang, dan Gam (감) dalam bahasa Korea.

Princess Persimmon (Diospyros rhombifolia) merupakan spesies yang paling sering digunakan dalam penjing karena buahnya yang anggun berwarna oranye mengkilap.

Manfaat Pohon Kesemek

Di seluruh Asia, kesemek dianggap sebagai buah dengan khasiat obat alami. Buah ini dikatakan membantu meredakan sakit perut dan diare. Jus buah kesemek dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.
 

Pohon Kesemek Dalam Kepercayaan

Vas yang dihiasi kesemek, dahan pinus, dan jeruk merupakan simbol keinginan untuk “kebahagiaan besar dalam 100 urusan”.

 

Karena masyarakat Cina sejak zaman dahulu telah memanfaatkan kesemek, kini pohon Kesemek menjadi populer di seluruh dunia dan banyak dibudidayakan untuk dipanen bauhnya, kayunya, bahkan untuk keperluan penjing dan bonsai.
 

2. Beringin (Ficus sp.)

Seperti yang kita ketahui, beringin merupakan jenis pohon yang paling umum digunakan dalam bonsai di Indonesia maupun seluruh dunia, begitu juga dengan penjing. Pohon beringin umum digunakan sebagai subjek pohon dengan berbagai gaya penanaman penjing khas Cina seperti akar yang melilit batu, pohon yang memanjat batu, hingga pohon yang roboh dan tumbuh kembali.

Penjing Beringin
Photo source: Facebook

Dengan akar yang agresif nan indah, beringin juga memiliki toleransi yang tinggi terhadap macam-macam jenis tanah dan kondisi lingkungan. Karenanya, beringin dipilih oleh banyak seniman penjing kontemporer karena alasan ini.

Ficus benjamina dan Ficus microcarpa adalah dua spesies beringin yang banyak digunakan dalam pembuatan penjing.
 

3. Delima (Punica granatum)

Delima merupakan pohon penghasil buah yang juga dikenal dengan nama Delima atau dalam bahasa Inggris disebut Pomegranate. Ada beberapa varietas dan kultivar delima yang dibudidayakan untuk dipanen buahnya atau untuk dinikmati keindahan bunganya.

Penjing Delima
Photo source: Pinterest

Delima adalah pohon yang dihargai di Cina karena kaya manfaat dan historisnya dalam kepercayaan Asia Timur.

Sejarah Pohon Delima di Cina

Pohon delima diperkenalkan ke Cina pada masa Dinasti Han (206 SM).

Di Cina kuno, buah delima dianggap sebagai simbol kesuburan. Simbolisme ini adalah pelesetan dari karakter Cina (子) yang berarti benih, juga berarti “keturunan” sehingga buah yang mengandung banyak biji adalah tanda kesuburan.

Buah delima matang yang dibelah dengan biji yang terlihat sering digantung di rumah-rumah Cina karena dipercaya memberi kesuburan dan memberkati penghuninya dengan banyak keturunan. Ini adalah aspek penting dalam budaya Cina.

 

4. Lohansung (Podocarpus sp.)

Lohansung atau Buddhist Pine adalah pohon konifer yang tumbuh lambat. Pohon ini banyak dibudidayakan sebagai pohon taman, pohon lanskap, bonsai, dan penjing.

Penjing Lohansung
Photo source: China Bonsai

Di Jepang, pohon ini disebut sebagai Kusamaki (クサマキ) atau Inumaki (犬槇). Di Cina dikenal sebagai Luóhàn Sōng (羅漢松). Beberapa spesies Podocarpus asli Cina telah dipilih untuk digunakan dalam seni penjing.
 

5. Elm Cina (Ulmus parvifolia)

Elm Cina adalah spesies pohon berdaun kecil dengan warna daun yang indah di musim gugur. Karena keindahan daunnya, Elm Cina banyak digunakan sebagai pohon pekarangan, pohon taman, pohon hias dalam pot, bonsai dan penjing.

Elm Cina
Photo source: Facebook

Elm Cina dihargai sebagai pohon soliter dalam budaya karena bentuknya yang anggun dan kulit kayunya yang dekoratif. Selain itu, pohon ini relatif tangguh dan tahan terhadap elm disease.

Kekeliruan

Elm Cina sangat mirip dengan Elm Siberia (Ulmus pumila). Ciri-ciri yang membedakan adalah Elm Cina lebih kecil, batang lebih pendek dan seluruh tepi daunnya bergerigi, sedangkan Elm Siberia bergerigi ganda. Selain itu, periode pembungaan Elm Siberia jauh lebih awal dibandingkan Elm Cina.

 

6. Cemara Cina (Juniperus chinensis)

Cemara Cina adalah pohon cemara evergreen yang kebanyakan ditanam di sekitar kuil dan di taman bergaya Asia Timur. Pohon ini memiliki daun yang halus (tergantung varietasnya) dan berumur panjang.

Penjing Cemara

Pohon Cemara Cina juga dibudidayakan secara khusus untuk bonsai dan penjing di seluruh dunia, terutama di Jepang, Cina, Korea, dan Taiwan.

Setidaknya ada empat varietas yang populer digunakan dalam penjing, antara lain:

  • Juniperus chinensis var. chinensis – Berupa semak atau pohon tegak, asli Cina, Jepang, Taiwan, Korea, dan Myanmar.
  • Juniperus chinensis var. sargentii – Berasal dari Cina timur laut, Timur Jauh Rusia, Korea, dan Jepang.
  • Juniperus chinensis var. taiwanensis – Varietas ini endemik Taiwan.
  • Juniperus chinensis var. tsukusiensis – Berasal dari pulau Yakushima dan beberapa tempat lain di Jepang.

 

7. Pinus Putih Cina (Pinus armandii)

Pinus Putih Cina yang dikenal sebagai Pinus Gunung Hua (华山松) atau Armand’s Pine adalah pohon cemara asli pegunungan Cina, mulai dari Shanxi barat, Gansu selatan, Yunnan selatan, dengan populasi terpencil berada di Anhui. Pohon ini juga dapat ditemukan di Tibet, Myanmar, dan Thailand diamana ia tumbuh diketinggian lebih dari 2000 mdpl dan telah lama dipercaya sebagai pohon terbaik untuk membuat penjing.

Pinus Putih Cina
Photo source: Facebook

Pinus Putih Cina memiliki banyak sejarah dan dikaitkan dengan kepercayaan di Cina.

Pinus Putih Cina Dalam Kepercayaan

Pinus Putih Cina penting bagi orang Cina, dan dianggap sebagai simbol umur panjang dan keabadian.

Shouxing (寿星), dewa umur panjang Cina, biasanya digambarkan berdiri di bawah pohon pinus, sementara burung Bangau Berkepala Merah (Grus japonensis) bertengger di dahan pohon. Dalam gambaran tradisional mengisyaratkan “kebahagiaan, kehormatan, dan umur panjang” atau Fú Lù Shòu (福禄寿).

 

8. Kemuning (Murraya paniculata)

Kemuning adalah spesies pohon asli Asia Selatan dan Tenggara. Pohon ini dibudidayakan secara luas sebagai pohon hias karena menghasilkan bunga yang sangat harum dan buah beri kecil berwarna merah yang muncul hampir sepanjang tahun.

Penjing Kemuning
Photo source: Google Images

Kemuning juga merupakan pohon yang tangguh, ia toleran terhadap berbagai jenis tanah, tahan kekeringan, dan mudah beradaptasi.

Pohon kemuning digunakan dalam bonsai dan penjing karena kulit kayunya yang eksotis dengan warna abu-abu cerah hingga putih dan dedaunnya yang kecil mengkilap, membuatnya sangat dekoratif.
 

9. Boksus (Buxus harlandii)

Buxus harlandii adalah spesies tumbuhan berbunga asli pesisir tenggara Cina, wilayah pebarannya mulai dari Hong Kong, Guangdong, Hainan, hingga ke Vietnam.

Boksus Cina
Photo source: Google Images

Boksus merupakan pohon hias yang populer dan banyak dibudidayakan di hampir seluruh dunia.

Hati-hati saat membeli Buxus harlandii, karena banyak pedagang yang menjual Buxus microphylla dengan label Buxus harlandii.

 

10. Loropetalum (Loropetalum chinense)

Loropetalum chinense umumnya dikenal sebagai Loropetalum atau Chinese fringe flower adalah tanaman hias yang populer, dan sering ditanam di dalam pot maupun ditanah langsung.

Penjing Loropetalum
Photo source: Pinterest

Loropetalum memiliki varian warna daun (tergantung varietasnya) yang umumnya berwarna merah dengan bunga berwarna merah muda. Dikatakan daun, bunga, dan akar Loropetalum yang disebut jìmù (檵木) digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.
 

Selain kesepuluh jenis pohon diatas, seniman penjing Cina juga kerap menggunakan beberapa pohon seperti Bugenvil, Serut, Waru, Pirakanta, Maple dan lainnya.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.