15 Pohon Buah Yang Cocok Untuk Pekarangan Rumah
padaPohon buah adalah salah satu pilihan terbaik jika Anda memiliki pekarangan yang luas di depan atau belakang rumah. Bukan tanpa alasan, selain bisa menciptakan udara segar dan pemandangan hijau, pohon juga bisa menghasilkan buah yang bisa dikonsumsi sebagai hadiah dari perawatan yang dilakukan.
Berbeda halnya dengan pohon berbunga, bibit pohon buah lebih mudah didapatkan dari pedagang tanaman di sekitar rumah Anda maupun dari toko online. Selain itu, mayoritas pohon buah dalam daftar ini lebih tahan terhadap hama dan tumbuh optimal di iklim tropis seperti Indonesia.
Apa saja pohon buah yang cocok untuk pekarangan rumah? Berikut ini daftar pohon buah yang cocok untuk pekarangan rumah Anda.
1. Mangga
Mangga merupakan tanaman buah terkenal yang berasal dari Asia Tenggara, tepatnya di sekitar perbatasan antara India dan Burma. Saat ini mangga telah menyebar ke seluruh Asia Tenggara, setidaknya sejak 1500 tahun lalu.
Pohon mangga tumbuh dalam berbagai ukuran tergantung dari jenisnya, dengan ukuran tertinggi mencapai 20 meter, meskipun kebanyakan pohon mangga hanya setinggi 10 meter atau kurang. Varietas mangga khusus penghasil buah biasanya hanya memiliki tinggi kurang dari 5 meter.
Pohon mangga umum ditanam di pekarangan rumah dan kebun komersil di India, Cina, Meksiko, Thailand, Pakistan, india, Brasil, Filipina, Nigeria, dan Vietnam.
Ada beragam varietas mangga di pasaran, seperti Mangga Irwin, Mangga Alphonso, Mangga Keitt, dan lainnya. Anda dapat memilih yang sesuai dengan keingian Anda.
2. Sawo
Sawo merupakan pohon penghasil buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Sawo juga termasuk tanaman tropis yang mudah beradaptasi sehingga mudah dibudidayakan di Indonesia. Pohon ini umumnya ditanam sebagai pohon buah dalam pot atau yang biasa disebut Tabulapot (Tanaman Buah Dalam Pot).
Pohon sawo dapat tumbuh hingga ketinggian 35 meter di lokasi yang menguntungkan, tetapi lebih akan jauh lebih pendek bila ditanam di dalam pot atau di pekarangan rumah.
Beberapa negara yang tercatat memiliki perkebunan sawo terbesar adalah Meksiko, Guatemala, India, Filipina, Vietnam, India, Kuba, Brasil, Kosta Rika, Florida, dan Hawaii, dan Queensland.
3. Kelengkeng
Kelengkeng merupakan pohon berumur panjang yang menghasilkan buah manis, asli Asia Tenggara. Buahnya kelengkeng dapat dimakan dalam kondisi segar, buahnya juga sering digunakan dalam sup buah di Asia, Buah meja, Manisan, dan Sirup.
Kini pohon kelengkeng banyak dibudidayakan di Cina selatan, Taiwan, Thailand utara, Malaysia, Indonesia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, Sri Lanka, Bangladesh, Filipina, Australia, Amerika Serikat, dan Mauritius.
Pohon kelengkeng bisa tumbuh sangat tinggi, di alam liar ditemukan pohon kelengkeng setinggi 40 meter, meskipun dalam penanaman rumahan biasanya hanya sekitar 10-12 meter.
Di Asia Tenggara, pohon kelengkeng merupakan pohon buah yang populer karena perawatannya yang mudah dan dapat berbuah meski ditanam di dalam pot.
4. Jambu Biji
Jambu biji adalah pohon asli Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, dan Amerika Selatan bagian utara yang telah dibudidayakan di banyak daerah di seluruh dunia. Beberapa jenis jambu biji ditanam secara komersial. Jenis jambu kristal dan jambu merah merupakan jenis yang paling banyak dibudidaya dan diperdagangkan secara internasional.
Di banyak negara, jambu biji dimakan dalam kondisi mentah, biasanya dipotong menjadi empat hingga enam bagian, dimakan seperti apel, dan juga bisa dimakan dengan sedikit garam atau dengan bumbu rujak. Buah jambu biji kaya akan vitamin C. Pucuk daunnya bisa dimakan mentah bersama garam untuk memperlancar buang air besar. Rasanya agak sepat tapi tidak bikin muntah.
Pohon jambu biji yang diperbanyak dengan cara cangkok dapat berbuah dalam waktu 6-12 bulan, dan 4-5 tahun jika ditanam dari biji.
Pohon jambu biji cukup tangguh, ia dapat tumbuh baik pada suhu panas maupun dingin dan toleran terhadap berbagai jenis tanah, meskipun tumbuh paling baik di tanah yang kaya nutrisi dan dibawah sinar matahari sepanjang hari.
5. Delima
Delima pohon buah terkenal asli Iran yang tetapi telah dibudidayakan di daerah lain seperti Mediterania sejak zaman kuno.
Delima bisa tumbuh hingga setinggi 6-7 meter (jarang 10 meter). Pohon ini menyukai kondisi lingkungan terbuka yang terpapar sinar matahari penuh sepanjang hari. Delima sering ditanam sebagai pohon buah di pekarangan rumah, sekolah, perkantoran, area parkir, taman, bahkan untuk bonsai dan penjing.
Ada beberapa jenis delima dipasaran, dan yang paling umum yaitu delima putih, delima merah, dan delima hitam. Setiap pohon delima tumbuh dalam bentuk pohon yang sama, yang membedakan setiap jenisnya adalah warna kulit dan daging buahnya.
6. Leci
Leci ialah pohon buah asli provinsi tenggara Cina. Pohon leci telah dibudidayakan dari abad ke-11 hingga saat ini. Cina merupakan penghasil utama leci, diikuti oleh India, Madagaskar, dan Afrika Selatan.
Pohon leci menghasilkan buah berwarna merah, kasar, dan dapat dimakan dalam kondisi segar atau diolah menjadi makanan dan minuman. Buah leci kaya akan vitamin C. Pohon leci tumbuh sebagai perdu dengan tinggi mencapai 7-8 meter.
Banyak varietas leci yang ditanam sebagai penghasil buah komersil.
7. Jeruk Bali
Jeruk Bali merupakan buah jeruk terbesar asli Indonesia dan banyak dibudidayakan di daerah lain yang beriklim tropis. Jeruk Bali tergolong pohon tangguh yang dapat beradaptasi dibanyak tempat dan relatif tahan kekeringan.
Pohon ini dapat tumbuh setinggi 7 meter (jarang 10 meter), dengan batang bengkok-bengkok dan cabang panjang menggantung rendah. Buahnya besar, berdiameter hingga 25 cm, beratnya antara 1-2 kg, dan kulitnya tebal. Daging buahnya dibagi menjadi 11-18 ruas, dan rasanya manis sedikit asam.
Pohon Jeruk Bali sangat cocok ditanam di pekarangan yang luas karena kanopinya yang lebar. Saat berbuah, pohon ini terlihat sangat unik karena menghasilkan buah jeruk yang berukuran sangat besar.
8. Sirsak
Sirsak adalah pohon buah asli Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Sirsak sekarang ditanam secara komersial untuk diambil buahnya. Pohon sirsak tumbuh paling baik di daerah tropis yang agak lembab.
Pohon sirsak tumbuh hingga ketinggian 5-6 meter. Di Indonesia, pohonnya dapat tumbuh dengan baik pada area dengan ketinggian 50-1.000 mdpl. Buahnya cukup besar dengan diameter hingga 10-20 cm dan berat hingga 2,5 kg.
Karena tumbuh tidak terlalu tinggi, pohon sirsak sangat cocok ditanam sebagai pohon buah pekarangan.
9. Srikaya
Srikaya adalah pohon tropis yang menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi dalam kondisi segar. Buah sirsak berbentuk bulat dengan tonjolan-tonjolan seperti sisik. Daging buahnya berwarna putih, harum, dan rasanya sangat manis.
Srikaya tumbuh membentuk semak atau pohon kecil yang tingginya bisa mencapai 5-6 meter dan seringkali mengugurkan daun di musim panas. Saat ini, pohon srikaya dibudidayakan di seluruh dunia untuk dipanen buahnya yang lezat.
10. Belimbing
Belimbing merupakan pohon penghasil buah yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Lanka, yang telah menyebar ke hampir seluruh dunia. Penanaman belimbing di kebun komersial dilakukan di Amerika Serikat yaitu di Florida Selatan dan Hawaii.
Sejak tahun 2007, belimbing telah dinobatkan sebagai ikon kota Depok, Jawa Barat.
Buah belimbing memiliki rasa yang manis dan kaya akan vitamin C. Selain itu, belimbing juga mengandung banyak air sehingga memungkinkan untuk diolah menjadi wine.
Pohon belimbing tumbuh setinggi 4-5 meter dan memiliki kanopi yang rindang. Berbeda dengan tanaman tropis lainnya, belimbing tidak membutuhkan banyak sinar matahari sehingga sangat cocok ditanam di berbagai tempat yang bermasalah dengan naungan.
11. Kedondong
Kedondong adalah pohon buah yang termasuk dalam keluarga Anacardiaceae. Kedondong merupakan pohon yang banyak ditemukan di seluruh daerah tropis. Dalam bahasa Inggris, pohon ini disebut Ambarella, Ataheitte apple, Great hot plum, dan June plum.
Buah kedondong dapat dimakan segar atau diolah menjadi rujak dan asinan. Buah kedondong memiliki biji tunggal yang berserat kaku seperti rambut. Daunnya digunakan sebagai penyedap dalam olahan makanan di Asia Tenggara.
Pohon kedondong dapat tumbuh hingga 20 meter di alam liar, dan bila ditanam di pekarangan atau kebun biasanya hanya setinggi 8-10 meter.
Pohon kedondong juga dapat menghasilkan buah walaupun ditanam di dalam pot, oleh karena itu pohon ini banyak dijadikan tabulapot.
12. Jambu Stroberi
Jambu Stroberi atau Jambu Cattley merupakan pohon kecil setinggi 3-5 meter dengan tinggi maksimal 10 di alam liar mencapai meter. Pohon ini mulai menghasilkan buah ketika berumur 5 tahun atau lebih.
Pohon jambu stroberi berasal dari daerah terbatas di Cekungan Amazon di Brasil, tetapi kini telah dibudidayakan di banyak tempat beriklim tropis.
Buah jambu stroberi memiliki kulit yang tipis berwarna kuning, merah tua, hingga ungu, bentuk buahnya lonjong, dan panjangnya sekitar 4 cm. Buah ini dapat dimakan langsung karena kulitnya yang tipis dan bagian dalamnya berair lembut yang rasanya sangat enak. Buah jambu stroberi juga bisa digunakan untuk membuat selai.
13. Feijoa
Feijoa atau Jambu Nanas adalah spesies pohon asli dataran tinggi Brasil selatan, Paraguay timur, Uruguay, Argentina utara, dan Kolombia. Buahnya memiliki rasa manis dan aromatik, yang rasanya seperti perpaduan antara nanas, apel, dan mint. Daging buahnya mirip dengan jambu biji, teksturnya berpasir.
Feijoa adalah pohon yang dapat tumbuh di iklim subtropis dan tropis tetapi membutuhkan setidaknya 50 jam musim dingin untuk menghasilkan buah yang maksimal.
Feijoa telah lama dikenal sebagai pohon penghasil buah yang unik dan banyak ditanam untuk melengkapi koleksi pohon pekarangan dan taman. Pohon ini banyak di tanaman sebagai lanskap di Texas, Florida, California, dan Pasifik Barat Laut maritim.
Banyak jenis feijoa yang dibudidayakan sebagai pohon penghasil buah, antara lain:
- Feijoa selloiana ‘Anatoki’
- Feijoa selloiana ‘Apollo’
- Feijoa sellowiana ‘Kakariki’
- Stroberi Sellovian ‘Smilax’
- Feijoa sellowiana ‘Unik’
- Gambar Sellowian ‘Vista Long’
14. Tin
Tin adalah spesies pohon Ara yang buahnya dapat dikonsumsi. Pohon ini berasal dari Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afghanistan. Buah tin bisa dimakan dalam kondisi segar, dikeringkan, atau dibuat selai.
Banyak varietas pohon tin yang dibudidayakan untuk dipanen buahnya. Negara-negara yang telah membudidayakan buah tin di perkebunan komersil antara lain Turki, Mesir, Maroko, Aljazair, Iran, Spanyol, Suriah, Tunisia, Albania, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Selain sebagai pohon yang erat kaitannya dengan sejarah kuno, pohon tin juga sangat cocok ditanam sebagai pohon buah pekarangan rumah karena tumbuh tidak terlalu tinggi dan cepat berbuah.
Dua jenis tin bernama Ficus carica ‘Ice Crystal’ dan Ficus carica ‘Brown Turkey’ telah dipilih sebagai pohon hias dan telah menerima penghargaan dari Royal Horticultural Society Award of Garden Merit. Sedangkan jenis penghasil buah terbaik untuk budidaya adalah:
- Ficus carica ‘Black Mission’
- Ficus carica ‘Brown Turkey’
- Ficus carica ‘Adriatic’
- Ficus carica ‘Calimyrna’
- Ficus carica ‘Kadota’
- Ficus carica ‘Alma’
- Ficus carica ‘Purple Jordan’
- Ficus carica ‘Green Jordan’
- Ficus carica ‘Blue Giant’
15. Jaboticaba
Jaboticaba atau Anggur brasil adalah pohon asli negara bagian Minas Gerais, Goiás, dan São Paulo di Brasil. Pohon jaboticaba terkenal dengan buahnya yang tumbuh di batang dengan berwarna hitam keunguan dan daging buah putihnya. Buahnya dapat dimakan langsung dalam kondisi segar atau digunakan untuk membuat jeli, selai, jus, dan wine.
Pohon jaboticaba sangat cocok ditanam sebagai pohon buah pekarangan karena bentuknya yang ramping dan daunnya yang kecil. Tinggi maksimal pohon ini adalah 15 meter, namun diluar habitat aslinya jarang melebihi 7 meter. Pohon ini juga seringkali dijadikan subjek bonsai karena kulit batangnya yang eksotis dan dedaunannya yang kecil.
Pohon jaboticaba toleran terhadap kekeringan dan tumbuh paling baik di tanah dalam dan kaya nutrisi dengan drainase yang baik dan dibawah paparan sinar matahari sepanjang hari.