20 Alat Bonsai dan Kegunaannya

Alat bonsai yang tepat sangat penting untuk pelatihan dan perawatan pohon . Pemotongan dan pembentukan bonsai yang akurat memengaruhi keindahannya di masa depan.

Untuk Anda yang baru saja terjun ke dunia bonsai, sangat dianjurkan untuk menggunakan alat bonsai dasar terlebih dahulu seperti tang potong, gunting dan kawat bonsai. Namun, semakin lama Anda bermain dengan bonsai, semakin banyak pula alat bonsai khusus yang Anda butuhkan.

Alat bonsai Jepang terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, sehingga harganya pun tinggi.

Umumnya alat bonsai berkualitas dibuat dengan menggunakan baja hitam, namun ada juga yang terbuat dari baja biasa dan stainless. Tentu saja, semakin baik bahan yang digunakan, harganya pun sepadan.

Disini Ciriciripohon.id akan berbagi informasi tentang alat bonsai yang umum digunakan oleh seniman bonsai di seluruh dunia. Beberapa alat mungkin tidak biasa, tetapi sangat berguna!

Apa saja alat bonsai itu? Berikut daftarnya:
 

1. Tang Bonsai (Bonsai Pliers)

Tang bonsai tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk potongan, mulai dari cekung, cembung, rata hingga miring, dan dari besar hingga kecil.

Tang bonsai yang paling umum digunakan adalah tang cekung dan cembung, yang digunakan untuk memotong cabang dari batang tanpa meninggalkan bekas/sisa potongan.
 

2. Gunting Bonsai (Bonsai Scissors)

Gunting bonsai sama seperti tang bonsai yang tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. Ini dimaksudkan untuk digunakan memotong daun, ranting, cabang, dan akar.

Anda harus menentukan ukuran dan bentuk gunting yang akan digunakan untuk pohon bonsai kesayangan Anda. Jangan sampai Anda salah beli ya!

Gunting besar atau bentuk standar umumnya digunakan untuk memotong ranting atau dahan kecil, dan gunting kecil yang panjang, digunakan untuk memotong cabang terdalam yang berada di tempat sulut terjangkau gunting biasa.
 

3. Gergaji Bonsai (Bonsai Saw)

Dalam pembentukan awal pohon bonsai diperlukan gergaji untuk memotong dahan atau batang berukuran besar yang tidak diperlukan. Tentu saja, gergaji khusus bonsai yang digunakan sangat berbeda dengan gergaji biasa, itu karena gergaji bonsai dirancang untuk memotong cabang di tempat yang rapat dan rumit.

Gergaji khusus bonsai ini memiliki sisi potong yang halus namun sangat tajam, dengan bentuk yang panjang dan runcing.
 

4. Kawat Bonsai (Bonsai Wire)

Untuk membuat bonsai tentunya Anda membutuhkan kawat bonsai dengan berbagai diameter, tergantung apa yang akan dibentuk (cabang, ranting, dll). Kawat khusus bonsai terbuat dari aluminium atau tembaga yang dianil yang aman untuk pohon.
 

5. Alat Ukir (Carving Tools)

Alat ukiran dibutuhkan di sini!

Tujuan utama pembuatan kayu mati pada pohon bonsai adalah agar terlihat alami dan tidak meninggalkan jejak buatan manusia.

6. Spanskrup (Turnbuckle)

Spanskrup dapat berguna untuk tujuan menekuk batang besar yang tidak mungkin dilakukan dengan tangan kosong.

Ada banyak bentuk dan ukuran spanskrup yang tersedia di toko perkakas. Anda dapat membelinya sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan.
 

7. Klem Sekrup (Screw Clamps)

Klem sekrup memiliki fungsi yang mirip dengan Turnbuckles, yaitu digunakan untuk mengencangkan, menjepit, atau membengkokkan batang berukuran sedang.
 

8. Linggis (Crowbar)

Linggis diperlukan untuk membentuk pohon bonsai yang memiliki batang besar. Umumnya digunakan untuk menahan posisi setelah bonsai selesai di pruning atau di tata ulang.
 

9. Tali Rafia (Raffia)

Jika Anda ingin membengkokkan cabang atau batang secara ekstrem, tetapi ragu batang akan terbelah dan patah, maka Anda perlu tali rafia untuk melakukannya.

Cara tradisional membengkokkan batang secara ekstrim adalah dengan melilitkan tali rafia ke batang hingga kencang, kemudian ditekuk untuk mencegah batang pecah atau patah.
 

10. Meja Putar (Turntable)

Meja putar adalah alat penting dalam proses pelatihan bonsai. Alat ini digunakan untuk menghemat tenaga dan waktu selama pembentukan, pengawatan, dan berbagai hal lain yang menghabiskan banyak waktu dengan bonsai.
 

11. Jaring Kawat (Wire Net)

Jaring kawat digunakan untuk menahan media tanam atau lumut agar tidak terlepas saat pohon disiram atau karena air hujan.
 

12. Potongan Selang (Hose Cut)

Potongan selang digunakan pada pelatihan bonsai untuk menutup kawat atau linggis agar tidak langsung mengenai kulit batang pohon dan tidak meninggalkan bekas kawat.
 

13. Potongan Balok (Wood Beam)

Potongan balok digunakan untuk menyangga pot pada posisi dengan kemiringan tertentu. Ini sering digunakan oleh seniman bonsai saat menata daun atau formasi ranting dengan gaya slanting yang diinginkan.
 

14. Papan (Wooden Board)

Papan digunakan untuk membuat pot kotak dengan diameter yang dapat disesuaikan dengan ukuran pohon. Pot yang terbuat dari papan kayu tentunya lebih ringan dan menghemat biaya. Ini digunakan pada saat pertama kali mencabut pohon dari kebun, alam, atau pelatihan awal.

Pot papan kayu ini juga bisa lebih efisien dalam pelatihan bonsai karena bisa modifikasi, misalnya memaasang paku ke sisi yang diinginkan untuk menarik kawat atau membuat pijakan pot untuk posisi tertentu.
 

15. Baut Tanda Tanya (Question Mark Bolt)

Baut yang biasa digunakan untuk kait, atau baut berbentuk tanda tanya, cukup penting dalam pelatihan bonsai. Ini digunakan bersamaan dengan pot kayu. Anda dapat memilih ukuran baut pengait ini sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
 

16. Plastik Okulasi (Grafting Tape)

Plastik okulasi merupakan barang yang diperlukan dalam proses pengerjaan bonsai, yaitu untuk membungkus setiap kali menambahkan ranting baru dengan cara okulasi pada tempat yang diinginkan pada pohon.
 

17. Penyiram Otomatis (Automatic Watering Tools)

Seperti yang kita ketahui bahwa kebanyakan bonsai menggunakan pot dangkal dengan volume tanah yang sedikit. Semakin sedikit tanah dalam pot, maka kekeringan dalam waktu singkat akan menjadi masalah serius yang perlu diwaspadai. Apalagi jika Anda adalah pekerja yang sibuk atau sering bepergian dalam waktu yang lama. Tentu saja, alat penyiraman otomatis dapat mengatasi masalah tersebut.
 

18. Pemantik (Lighter)

Anda mungkin tidak menyangka bahwa dalam merawat dan membentuk pohon bonsai menggunakan pemantik api. Ya, ini benar-benar dilakukan!

Pemantik digunakan oleh seniman bonsai untuk membasmi kutu yang sering bersarang di celah-celah batang atau ditempat yang tidak terjangkau. Selain itu, pemantik juga digunakan untuk mengeringkan getah dari batang setelah melakukan pengupasan kulit batang.
 

19. Pengawet Kayu (Jin Seal)

Dalam bonsai, sebagian batang dan cabang yang mati pada pohon sengaja dibuat dan dibiarkan bahkan diawetkan agar menciptakan ilusi usia pohon tua.

Untuk mengawetkan kayu mati atau yang biasa disebut “jin” dalam bonsai memerlukan cairan khusus yang disebut Jin Seal atau Lime Sulfur. Cairan ini memberikan efek pengawetan dan zat pembunuh serangga sehingga kayu mati tahan dari pelapukan dan tetap berada di pohon hingga bertahun-tahun bahkan puluhan tahun.
 

20. Alat Pengangkat

Alat yang tidak kalah pentingnya dalam pembentukan dan pelatihan bonsai adalah alat pengangkat. Alat pengangkat ini sangat bermanfaat dan digunakan saat mengangkat (repotting/reposisi) pohon bonsai berukuran besar. Alat pengangkat bisa berupa alat manual berukuran kecil seperti Katrol maupun alat bertenaga mesin seperti Crane atau Forklift.
 

Berbagai jenis alat bonsai di atas adalah yang paling penting dan umum digunakan oleh seniman bonsai. Tidak hanya 20 alat saja, namun lebih dari itu! Banyak alat bonsai lainnya yang digunakan saat melatih pohon menjadi bonsai yang indah, diantaranya Palu Karet, Pisau, Pinset, Kuas, dan Sikat Kawat.