Perbedaan Pohon Ficus religiosa dan Ficus rumphii
padaUmat Buddha, Hindu, dan penggemar tanaman seringkali dibingungkan antara pohon Bodhi (Ficus religiosa) dengan pohon Ancak (Ficus rumphii). Keduanya memang terlihat sangat mirip dan seringkali menimbulkan kebingungan.
Pohon bodhi dan ancak merupakan pohon yang banyak tumbuh Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, yang keduanya seringkali ditemukan tumbuh meliar di tempat-tempat yang tidak biasa seperti di celah pondasi, retakan beton, sudut trotiar, jembatan, hingga di atap bangunan. Karena kedunya dari genus Ficus, mereka pun memiliki karakteristik pertumbuhan yang serupa.
Saat dewasa, pohon bodhi maupun ancak memiliki akar yang agresif, yang dapat merusak apa saja disekitarnya. Karena hal ini, pohon bodhi dan ancak tidak dianjurkan ditanam ditanah langsung yang dekat dengan bangunan.
Biarpun pohon bodhi dan ancak sangat mirip, keduanya masih bisa dibedakan dari bebera ciri khasnya. Di postingan ini Ciriciripohon.id akan berbagi informasi merinci mengenai perbedaan pohon Ficus religiosa dan Ficus rumphii.
Daun Bodhi (Ficus religiosa)
Daun bodhi memiliki tulang rusuk daun yang menonjol, nyata, berwarna kekuningan, dengan tekstur daun agak kaku dan dengan ujung daun yang memanjang seperti ekor. Selain itu, daun bodhi tampak lebih memanjang dibaningkan daun ancak.
Daun Ancak (Ficus rumphii)
Daun ancak cenderung memiliki tulang rusuk yang rata dan lebih sedikit dari bodhi, berwarna hijau atau hijau pucat, dengan tekstur daun halus dan ekor yang meruncing tetapi lebih pendek dari bodhi. Selain itu, daun ancak tampak lebih bulat dibandingkan daun bodhi.
Bahkan Ficus religiosa dan Ficus rumphii sudah bisa dibedakan dari masih bibit jika Anda memperhatikannya dengan teliti.
Pohon bodhi memiliki sejarah yang dipercaya, dan menjadi salah satu pohon paling berpengaruh dalam keagamaan di dunia.
Siddhartha Gautama (Buddha), dikatakan mencapai pencerahan atau Bodhi sekitar 500 SM di bawah pohon Ficus religiosa.
Pohon Jaya Sri Maha Bodhi yang berada di Kuil Mahabodhi di Bodh Gaya, sering disebut sebagai keturunan langsung dari pohon asli tempat Buddha mendapat pencerahan. Pohon ini, ditanam sekitar 250 SM dan sering menjadi tujuan para peziarah umat Buddha dari seluruh dunia.