Cara Menanam Benih Maple di Daerah Beriklim Tropis
padaPohon populer dengan warna daun musim gugur yang cerah dan indah seperti Maple, Ginkgo, Elm, dan Beech sangat langka di daerah tropis. Pohon gugur memang berasal dari daerah empat musim yang cukup dingin, tentunya daerah tropis bukanlah tempat yang cocok untuk mereka.
Mengapa ada penjual tanaman Maple di daerah tropis?
Jawabannya sangat sederhana, penjual tanaman gugur di daerah tropis umumnya mengimpor tanaman tersebut langsung dari negara asalnya. Namun, tidak jarang juga para penjual tanaman yang melakukan budidaya sendiri di kebun mereka yang biasanya berada di dataran tinggi seperti di pegunungan.
Pembudidaya pohon gugur seperti maple di daerah tropis memiliki peluang tumbuh yang lebih tinggi ketika membudidayakannya di dataran tinggi dibandingkan dengan dataran rendah yang suhunya lebih hangat bahkan panas. Pembudidaya juga mengetahui cara budidaya tanaman pohon gugur yang disebut Dormansi atau proses pembekuan benih sebelum disemai.
Dormansi adalah keadaan terhentinya pertumbuhan yang dialami oleh organisme hidup dalam kondisi yang tidak mendukung pertumbuhan normal. Dormansi dapat bersifat mekanis dan dapat dicapai dengan cara alami atau kimiawi.
Perawatan dormansi pada benih juga sering dilakukan oleh pembudidaya di luar negeri (walaupun mereka berada di daerah subtropis) dengan tujuan agar benih yang mereka tanam dapat tumbuh sesuai dengan yang diharapkan.
Informasi dari berbagai sumber di internet menjelaskan bahwa untuk menanam benih pohon gugur atau pohon subtropis seperti Maple, Ginkgo, Elm, dan Beech dibedakan berdasarkan lamanya waktu dormansi yang dibutuhkan benih tersebut.
Lantas bagaimana cara menanam benih maple di daerah tropis? Simak langkah-langkah dibawah ini dengan teliti:
Cara Menanam Benih Maple di Daerah Beriklim Tropis
1. Perhatikan Waktu dan Cuaca
Pembudidaya tanaman subtropis di daerah tropis sangat memperhatikan waktu/musim dan cuaca sebelum membeli dan melakukan dormansi pada benih yang dibelinya.
2. Membeli dan Seleksi Benih
Setelah melakukan perhitungan waktu dan cuaca, pembudidaya akan membeli benih yang sehat, yang baru dipetik dari pohonnya atau yang baru diambil dari bawah pohonnya dengan cara import.
Selanjutnya pembudidaya melakukan seleksi pada benih dengan perendaman dalam air selama kurang lebih 12-24 jam. Benih yang tenggelam adalah benih yang sehat dan dapat tumbuh. Sedangkan benih yang mengapung adalah benih yang rusak atau tidak dapat tumbuh.
3. Melakukan Dormansi
Ketika tahap seleksi benih selesai, benih yang terpilih akan langsung di dormansi. Cara melakukan dormansi pada benih/biji pohon subtropis adalah dengan memasukkannya ke dalam wadah kemudian menyimpannya di lemari es.
Selama dormansi, suhu di dalam lemari es harus konsisten dan sesuai dengan iklim di habitat asli pohon berasal (diperlukan pengukuran suhu). Misalnya Maple Jepang, pohon ini membutuhkan suhu sekitar -10 °C hingga 0 °C untuk dormansi.
INFO: Selain menggunakan dormansi manual yang memakan waktu berbulan-bulan lamanya, pembudidaya terkadang menggunakan cara skarifikasi.
Skarifikasi adalah mempercepat dormansi benih (merusak sedikit kulit/cangkang benih menggunakan gunting kuku) dengan tujuan mempercepat dormansi dan perkecambahan.
4. Menanam Benih
Yang terakhir adalah menanam benih yang sudah melalui proses dormansi. Penanaman benih ini harus diperhatikan karena pohon subtropis menggunakan campuran media tanam yang berbeda dari tanaman tropis (tergantung spesiesnya).
Pembudidaya seringkali menggunakan Vermikulit dan Perlit untuk dormansi, kemudian menyiapkan media tanam berupa campuran tanah kebun bebas hama, kompos, atau media tanam siap pakai untuk menanam benih.
Tabur benih secara teratur di atas media tanam kemudian tutupi dengan media tanam tipis, dan letakkan di lokasi yang sejuk, terang dan dan berangin.
Jika semua langkah di atas dilakukan dengan benar, tunggu sampai benih berkecambah di musim semi.
Setelah cukup umur, benih yang tumbuh menjadi bibit dapat dipindahkan ke pot yang lebih besar atau ke tanah langsung untuk mempercepat pertumbuhannya.
Itulah cara menanam benih maple di daerah tropis. Jika Anda ingin mencobanya, perhatikan baik-baik setiap langkah di atas.
Meskipun banyak orang berpikir bahwa pohon subtropis tidak dapat tumbuh di daerah tropis, masih ada harapan untuk menanamnya. Beberapa tempat wisata di Indonesia yang beriklim tropis sudah memiliki koleksi tumbuhan subtropis yang bisa Anda kunjungi langsung untuk melihatnya. Berikut lokasinya:
Cibodas merupakan kawasan penanaman pohon sakura pertama kali di Indonesia, pada tahun 1953. Udaranya yang sejuk sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis pohon subtropis. Saat ini, terdapat tujuh spesies bunga sakura di Taman Sakura Cibodas.
Lokasi: Jalan Taman Cibodas, Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Mekar pada: Januari dan Februari, Juli dan Agustus
Selain suhunya yang dingin, Cibodas juga merupakan dataran tinggi yang udaranya masih bersih dan pemandangannya yang asri. Banyak penjual tanaman menjajakan tanamannya di sepanjang jalan Cibodas-Puncak, mulai dari tanaman lokal hingga tanaman impor tropis dan subtropis.
Taman Wisata Sakura Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah
Pada Januari 2018, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Taman Wisata Sakura Gunung Lawu yang terletak di Dusun Tlogodringo, Desa Gondosuli Cemoro Kandang, Karanganyar. Di tempat ini ditanam sebanyak 60 pohon sakura di lahan seluas 1,2 hektar.
Kebun Raya Eka Karya, Karangasem, Bali
Ditanam pohon sakura jenis Yoko Zakura (Prunus campanulata ‘Yoko’) yang bisa Anda lihat saat berlibur ke Bali.
Mekar pada: April dan September
Selain lokasi-lokasi di atas, masih banyak lagi daerah tropis di seluruh dunia yang bisa ditanami pohon subtropis. Tentunya, lokasi penanaman pohon subtropis di daerah tropis haruslah di daerah dengan dataran yang cukup tinggi atau pegunungan dengan suhu yang cukup dingin.