Daftar Pohon Yang Bisa Dibuat Bonsai Dan Contoh Bonsainya

Daftar Pohon Yang Bisa Dibuat Bonsai Dan Contoh Bonsainya

Jika Anda baru saja terjun ke dunia bonsai dan berencana memiliki bonsai, Anda mungkin akan bingung untuk memilih spesies/jenis pohon yang cocok untuk memulai.

Disini Ciriciripohon.id ingin berbagi informasi yang dapat Anda jadikan referensi mengenai daftar pohon yang bisa dibuat bonsai. Ada puluhan spesies dan ratusan kultivar pohon yang bisa dilatih menjadi bonsai, tapi tidak semua pohon bisa tumbuh dengan subur dilokasi yang tidak sesuai.
 

Maksudnya?
 

Sebelum lanjut, alangkah baiknya kita bahas sedikit tentang “geografi” dimana makhluk hidup, khuusnya pohon tumbuh disuatu tempat (habitat) dengan geografi tertentu. Apabila pohon tersebut hendak dipindahkan dari tempat asalnya ke tempat yang baru, tempat baru itu harus memiliki lingkungan yang serupa dengan habitat asalnya, seperti iklim, suhu rata-rata, hingga ekosistemnya. Jadi, jika Anda memiliki banyak uang dan ingin langsung memulai bonsai dengan pohon-pohon import atau pohon yang tidak sesuai dengan geografi tempat Anda tinggal, Anda mungkin akan sangat kesulitan saat memelihara mereka, tak sedikit juga yang kering dan mati dengan cepat. Tetapi, jika Anda ingin sedikit mengeksplorsi internet, Ana akan disarankan untuk menggunakan jenis pohon yang tumbuh ditempat Anda tinggal.
 

Bagaimana cara mengetahui letak geografi saya tinggal?
 

Cara yang paling mudah dilakukan untuk mengetahui letak geografi tempat Anda tinggal adalah mencarinya di Wikipedia ataupun Google. Anda cukup mengetikkan nama Kota atau Kecamatan tempat Anda tinggal yang diawali dengan kalimat geografi (misalnya: Geografi Jakarta), maka informasi akan ditampilkan. Hal ini juga bisa Anda observasi agar pohon yang hendak Anda buat bonsai bisa tumbuh dengan optimal.
 

Contoh kasus 1: Pohon santigi tidak cocok/mudah layu bahkan mati jika ditanam di daerah yang jauh dari pantai.

Contoh kasus 2: Pohon apel, pir, dan kesemek tidak cocok/sulit berbuah jika ditanam di dataran rendah yang suhunya panas.

Contoh kasus 3: Pohon azalea dan kamelia tidak cocok/sulit berbunga jika ditanam di dataran rendah yang suhunya panas.

 

Setelah Anda mengetahui informasi ini, kami rasa Anda sudah memahami betapa pentingnya mengetahui apa itu yang namanya geografi.
 

Apa saja jenis pohon yang sesuai dengan tempat saya tinggal?
 

Seperti yang kami katakan sebelumnya, pohon yang paling cocok dengan daerah Anda adalah pohon-pohon yang Anda lihat dihutan atau kebun liar disekitar tempat Anda tinggal. Pohon yang bisa tumbuh subur dialam liar di lokasi Anda adalah pohon yang sesuai dengan geografi tempat Anda dan bisa dipastikan Anda akan mudah untuk merawatnya.

Meski demikian, ada juga beberapa jenis pohon yang tidak terlalu mementingkan geografi untuk tumbuh. Umumnya pohon seperti ini adalah pohon yang berasal dari dataran rendah dan memiliki toleransi tinggi pada kekeringan dan suhu rendah, misalnya beringin.

Nah, sekarang kami anggap Anda sudah sepenuhnya memahami apa yang dimaksud geografi ini, dan sekarang mari kita lihat daftar pohon yang bisa dibuat bonsai dibawah ini.
 

Daftar isi

Beringin (Ficus sp.)

Bonsai Beringin
Bonsai Beringin Pemenang HWA Fong Show 2017 | Photo source: Bonsai Empire

Beringin adalah nama umum untuk menyebut jenis-jenis pohon dari genus Ficus, umumnya masyarakat akan menamai sebuah pohon sebagai “beringin” jika memiliki akar udara yang menyeramkan. Ada ratusan spesies beringin dan puluhan diantaranya digunakan dalam bonsai, beberapa diantaranya termasuk:

  • Beringin Lokal (Ficus benjamina)
  • Beringin Kimeng (Ficus microcarpa ‘Kinmen’)
  • Beringin Elegan (Ficus microcarpa cv.)
  • Beringin Compacta (Ficus microcarpa cv.)
  • Beringin Dolar (Ficus microcarpa var. latifolia)
  • Beringin Dolar Micro (Ficus microcarpa cv.)
  • Beringin Korea (Ficus microcarpa var. crassifolia)
  • Amplas Putih (Ficus tinctoria ssp. gibbosa)
  • Amplas Hitam (Ficus ampelas)
  • Abar (Ficus rumphii)
  • Bodhi (Ficus religiosa)
  • Loa (Ficus racemosa)
  • dan lainnya

 

Serut (Streblus asper)

Bonsai Serut
Photo source: Facebook

Serut adalah pohon berukuran sedang yang berasal dari daerah kering di Indonesia, Kamboja, Thailand, India, Sri Lanka, Malaysia, dan Vietnam.

Di Filipina, pohon serut dikenal sebagai Kalyos dan di Kamboja dikenal sebagai Snay dan di Malaysia dikenal dengan sebutan Kesinai.

Pohon serut memiliki banyak kegunaan, termasuk dalam pembuatan kertas di Thailand yang telah berlangsung selama 700 tahun. Hampir semua dokumen kuno (termasuk naskah-naskah Buddhis dan catatan-catatan resmi) Thailand ditulis di kulit pohon serut. Kulit pohon serut terbukti tahan dari kelapukan meski di iklim tropis yang lembap, itu juga tidak mudah terbakar dan tahan terhadap serangga. Saat ini kertas yang dibuat dari kulit pohon serut hanya digunakanoleh pengrajin yang memproduksi kertas menggunakan teknik tradisional.

Di Vietnam daun serut digunakan sebagai amplas alami untuk memoles kayu secara tradisional.
 

Asem Jawa (Tamarindus indica)

Bonsai Asem Jawa
Photo source: Facebook

Asam jawa adalah pohon berumur panjang dengan pertumbuhan sedang, yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Pohon ini diperkirakan berasal dari Afrika tropis, tetapi telah lama dibudidayakan di anak benua India sehingga kadang-kadang dilaporkan berasal dari sana. Genus Tamarindus bersifat monotipe, artinya hanya beranggotakan spesies ini.

Buah asam jawa berwarna coklat seperti polong yang mengandung bubur asam-manis dan tajam, yang digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Daging buahnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai pemoles logam. Kayu asam jawa dapat digunakan untuk pengerjaan kayu. Daun mudanya digunakan dalam masakan di India dan Filipina. Karena asam jawa memiliki banyak kegunaan, pohonnya dibudidayakan di seluruh dunia di zona tropis dan subtropis.

Di seluruh Asia dan negara-negara tropis, pohon asam jawa digunakan sebagai tanaman hias, taman, dan tanaman komersial. Biasa digunakan sebagai subjek bonsai.
 

Anting Putri (Wrightia religiosa)

Bonsai Anting Putri
Photo source: Instagram

Anting Putri adalah spesies pohon dalam famili Apocynaceae, yang berasal dari Indocina dan Malaysia.

Anting Putri umumnya merupakan tanaman peliharaan, terutama bonsai, dan sering ditanam di dekat pagoda dan di tempat-tempat sakral lainnya di Indocina.

Di Vietnam, anting putri disebut Mai chiếu thủy, mai chấn thủy, mai trúc thủy, atau lòng mức miên. Sedangkan di negara-negara berbahasa Inggris disebut sebagai Water Jasmine.
 

Waru (Hibiscus tiliaceus)

Bonsai Waru
Photo source: Facebook

Waru atau Baru adalah spesies pohon berbunga berukuran sedang dengan tinggi 8-10 meter. Kini pohon waru bisa ditemui di daerah tropis, terutama di pesisir pantai di seluruh dunia.

Bunga waru awalnya kuning cerah dengan bagian tengah berwarna merah tua saat mekar. Menjelang sore hari, bunga berubah menjadi oranye dan akhirnya merah lalu jatuh. Cabang-cabang pohon waru sering melengkung dari waktu ke waktu. Daunnya berbentuk hati dan berwarna hijau, dan ada juga yang berwarna merah tua (Hibiscus tiliaceus var. rubra).

Pohon waru banyak digunakan di negara-negara Asia sebagai subjek bonsai, karena ukuran daunnya dapat menyusut cukup cepat dan percabangannya yang bisa padat.
 

Sancang (Premna sp.)

Bonsai Sancang
Photo source: Pinterest

Sancang adalah pohon kecil atau perdu yang dapat tumbuh setinggi 7-8 meter. Sebagian besar pohon sancang tumbuh di tanah berpasir yang lembab dan semak belukar di sepanjang pantai dan hutan bakau.

Di Asia pohon sancang umum digunakan dalam seni bonsai. Karakteristik pohonnya sangat cocok karena dedaunannya yang dapat mengecil secara drastis, pertumbuhannya yang cepat, dan tekstur kulit batangnya yang putih menggambarkan pohon tua.
 

Santigi (Pemphis acidula)

Santigi
Photo source: Bonsai BCI

Santigi atau Cantigi adalah pohon yang tumbuh dalam bentuk perdu di tepi pantai. Pohon pemphis banyak ditemukan di pesisir pantai daerah tropis di Pulau Jawa, Indonesia. Pohon ini tumbuh di tanah berpasir, berkapur, dan seringkali di sela-sela bebatuan karang.

Pohon santigi membutuhkan sinar matahari sepanjang hari tanpa naungan untuk pertumbuhan yang baik.
 

Bugenvil (Bougainvillea sp.)

Bonsai Bugenvil
Photo source: Facebook

Bougainvillea adalah nama genus tanaman hias populer dan berbunga indah, yang berasal dari Amerika Selatan bagian timur, termasuk Brazil, Peru, dan Argentina.

Bougainvillea sendiri dapat tumbuh membentuk semak rendah yang padat atau pohon kecil setinggi 5-7 meter.

Banyak Bougainvillea yang dibudidayakan sekarang adalah hasil perkawinan silang di antara tiga dari delapan belas spesies asli Amerika Selatan yang dikenali oleh para ahli botani. Setidaknya ada lebih dari 300 varietas Bougainvillea di seluruh dunia yang dikenal.
 

Kemuning (Murraya paniculata)

Bonsai Kemuning
Photo source: Facebook

Kemuning adalah spesies semak atau pohon kecil di keluarga Rutaceae dan asli Asia Selatan, Asia Tenggara dan Australia. Pohon ini memiliki kulit kayu berwarna putih dan mengelupas halus. Kemuning dibudidayakan sebagai pohon hias atau tanaman pagar karena sifatnya yang tahan banting, toleransi pada kekeringan dan berbagai jenis tanah. Ia dapat tumbuh di tanah alkalin, tanah liat, tanah berpasir, tanah asam dan tanah lempung. Pohon kemuning berbunga sepanjang tahun dan menghasilkan bunga kecil yang sangat harum dan menarik lebah, sedangkan buahnya menarik burung pemakan buah.

Di negara berbahasa Inggris, kemuning dikenal dengan nama China Box atau Orange Jessamine.
 

Delima (Punica granatum)

Bonsai Delima
Photo source: William Valanis

Delima atau Pomegranate adalah semak gugur setinggi 5-7 meter yang menghasilkan buah kaya vitamin. Buah delima digunakan dalam masakan, jus, hiasan makanan, smoothie, dan minuman beralkohol, seperti koktail dan anggur.

Delima diperkirakan berasal dari wilayah Mediterania. Tapi saat ini delima telah dibudidayakan secara luas di seluruh wilayah Timur Tengah dan Kaukasus, Afrika utara dan Afrika tropis, Cekungan Mediterania, Iran, Armenia, anak benua India, Asia Tengah, dan bagian Asia Tenggara yang lebih kering.

Di Korea dan Jepang, delima banyak ditanam (terutama kultivar yang tahan dingin) untuk dikembangkan sebagai pohon penghasil buah dan bonsai. Seniman bonsai Jepang banyak menggunakan pohon delima sebagai subjek bonsai karena bunganya yang menarik dan kulit kayu yang tidak biasa yang dapat dicapai oleh pohon delima berumur tua.

Delima juga dikenal sebagai salah satu pohon yang telah digunakan/dimanfaatkan manusia sejak zaman Perunggu, setidaknya 3300 SM.
 

Lohansung (Podocarpus sp.)

Bonsai Lohansung
Photo source: Pinterest

Lohansung atau Melur adalah nama genus tanaman runjung yang selalu hijau, biasanya setinggi 1 hingga 25 meter, beberapa spesies diketahui mencapai 40 meter.

Di negara berbahasa Inggris, Lohansung disebut dengan nama Yellowwood Pine yang mengacu pada Podocarpus elatus dan Buddhist Pine yang mengacu pada Podocarpus macrophyllus.

Spesies dibudidayakan sebagai tanaman hias untuk taman dan kebun besar. Kultivar ‘County Park Fire’ telah mendapatkan Penghargaan Royal Horticultural Society of Garden Merit.
 

Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)

Bonsai Cemara Udang
Photo source: Instagram

Cemara Udang adalah spesies pohon konifera asli Asia Tenggara, Australia Utara dan Kepulauan Pasifik. Pohon ini selalu hijau dan dapat tumbuh setinggi 10-30 meter.

Seperti beberapa spesies lain dari genus Casuarina, cemara udang juga termasuk tanaman aktinorhizal yang mampu memperbaiki nitrogen atmosfer.

Cemara Udang banyak digunakan sebagai subjek bonsai, khususnya di Asia Tenggara dan sebagian Karibia. Spesimen Indonesia dan yang dibudidayakan di Taiwan dianggap sebagai yang terbaik untuk bonsai.

Ada dua spesies Casuarina yang digunakan dalam bonsai, yaitu Cemara Udang atau Whistling Pine (Casuarina equisetifolia) dan Cemara Gunung atau Mountain Ru (Casuarina junghuhniana)
 

Cemara Hinoki (Chamaecyparis obtusa)

Cemara Hinoki
Photo source: Bonsai Empire

Cemara Hinoki atau Hinoki Cypress adalah spesies cemara asli Jepang tengah, dan banyak dibudidayakan di belahan bumi utara yang beriklim sedang untuk dipanen kayunya yang berkualitas tinggi.

Ada banyak kultivar Chamaecyparis obtusa yang tersedia secara komersial, beberapa diantaranya ditanam sebagai pohon hias dan bonsai.

Selain Chamaecyparis obtusa, spesies Chamaecyparis pisifera atau yang akrab disebut Sawara Cypress juga dibudidayakan karena nilai ekonominya.
 

Cemara (Juniperus sp.)

Bonsai Cemara
Photo source: Instagram

Cemara atau Juniper adalah nama genus pohon konifera dari keluarga Cupressaceae. Bergantung pada taksonomi, ada sekitar 50 sampai 67 spesies juniper tersebar luas di seluruh belahan bumi utara, dari Arktik, selatan hingga Afrika tropis, di seluruh bagian barat, tengah, dan selatan Asia, timur hingga timur Tibet di Dunia Lama, dan di pegunungan Amerika Tengah. Hutan juniper yang paling terkenal berada di ketinggian 4.900 m dpl di Tibet tenggara dan Himalaya utara, menciptakan salah satu habitat pohon tertinggi di bumi.

Cemara bervariasi dalam ukuran dan bentuk dari semak, pohon sedang hingga pohon tinggi. Mereka selalu hijau dengan daun seperti jarum dan berumah satu (dioecious).

Setidaknya ada delapan spesies cemara yang paling sering digunakan sebagai subjek bonsai, termasuk:

  • Cemara Cina (Juniperus chinensis)
  • Cemara Jepang (Juniperus procumbens)
  • Cemara Duri (Juniperus rigida)
  • Cemara Buaya (Juniperus horizontalis)
  • Cemara Biru (Juniperus squamata)
  • Juniperus communis
  • Juniperus sabina
  • Juniperus virginiana

 

Pinus (Pine sp.)

Bonsai Pinus
Photo source: Instagram

Pinus adalah nama genus pohon konifera dalam keluarga Pinaceae. World Flora Online yang dibuat oleh Royal Botanic Gardens, Kew dan Missouri Botanical Garden menerima 187 nama spesies pinus saat ini. Sedangkan American Conifer Society (ACS) dan Royal Horticultural Society menerima 121 spesies. Saat ini terdapat 818 kultivar bernama (atau trinomial) yang diakui oleh ACS.

Pinus umumnya ditemukan di Belahan Bumi Utara. Pohon pinus selalu hijau, berdaun jarum dan tumbuh setinggi 3-80 meter, dengan sebagian besar spesies mencapai tinggi 15-45 meter. Spesimen Pinus yang terkecil adalah pinus kerdil Siberia (Pinus pumila) dan Potosi Pinyon (Pinus culminicola), dan yang tertinggi adalah Ponderosa Pine (Pinus ponderosa) setinggi 81,8 meter yang terletak di Rogue River-Siskiyou National Forest di Oregon selatan.

Pinus berumur panjang dan biasanya mencapai usia 100 sampai 1.000 tahun, bahkan ada yang lebih.

Banyak spesies Pinus yang cocok ditanam sebagai tanaman hias di dalam pot dan taman. Pinus juga ditanam secara komersial dan dipanen untuk pohon Natal.

Beberapa spesimen Pinus telah digunakan sejak zaman kuno sebagai subjek bonsai oleh orang Cina dan Jepang. Beberapa bonsai itu masih hidup hingga saat ini.

Spesimen Pinus yang paling sering digunakan untuk dibuat bonsai termasuk:

  • Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii)
  • Pinus Putih Jepang (Pinus parviflora)
  • Pinus Merah Jepang (Pinus densiflora)
  • Pinus Putih Cina (Pinus armandii)
  • Pinus Gunung Swiss (Pinus mugo)

 

Yew (Taxus sp.)

Bonsai Yew
Photo source: David Benavente

Taxus adalah genus pohon konifera yang dikenal sebagai Yew dalam keluarga Taxaceae. Pohon ini tumbuh relatif lambat dan bisa berumur panjang, dengan ketinggian antara 2,5-20 meter, dan lingkar batang rata-rata 5 meter.

Yew memiliki kulit batang berwarna kemerahan, daunnya lanset, datar, hijau, panjang 10-40 mm dan lebar 2-3 mm, tersusun secara spiral pada batang, tetapi dengan pangkal daun sperti dipelintir untuk menyelaraskan daun dalam dua baris datar di kedua sisi batang.

Semua pohon yew sangat erat hubungannya satu sama lain, dan beberapa ahli botani memperlakukan semuanya sebagai subspesies atau varietas dari satu spesies yang tersebar luas nama spesies yang digunakan adalah Taxus baccata, yew pertama yang dideskripsikan secara ilmiah. Sumber lain seperti The Plant List mengenali 9 spesies yew.

Yew banyak digunakan dalam lanskap dan pohon hias. Lebih dari 400 kultivar yew telah diberi nama, sebagian besar berasal dari yew Eropa (Taxus baccata) atau yew Jepang (Taxus cuspidata). Hibrida antara kedua spesies ini adalah Taxus × media. Di Indonesia setidaknya ada satu dan satu-satunya yew tropis yang endemik Sumatra, yaitu Taxus sumatrana.
 

Kesemek (Diospyros sp.)

Bonsai Kesemek
Photo source: Bonsai Bark

Kesemek adalah buah yang dapat dimakan dari sejumlah spesies pohon dalam genus Diospyros, dan yang paling banyak dibudidayakan adalah Kesemek Cina (Diospyros kaki). Diospyros termasuk dalam famili Ebenaceae, dan sejumlah spesies non-kesemek dari genus Diospyros ditanam dipanen kayunya yang berharga.

Kesemek pertama kali dibudidayakan di Cina lebih dari 2.000 tahun yang lalu, dan diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-7 lalu ke Korea pada abad ke-14. Saat ini Cina, Jepang, dan Korea Selatan merupakan produsen kesemek teratas di dunia.

Banyak kultivar kesemek telah dipilih untuk dibudidayakan sebagai penghasil buah, kayu, dan tanaman hias termasuk bonsai & penjing.

Di Indonesia yang beriklim tropis, setidaknya dua spesies Diospyros digunakan dalam bonsai, yaitu Ohna atau Black Maba (Diospyros ferrea) dan Mustam (Diospyros montana). Sedangkan di daerah dengan iklim subtropis atau bersalju lebih banyak menggunakan Kesemek Cina atau Princess Persimmon (Diospyros rhombifolia) dengan ciri khas buah yang kecil dan berwarna oranye mengkilap.
 

Azalea (Rhododendron sp.)

Bonsai Azalea
Photo source: William N. Valavanis

Rhododendron adalah genus tumbuhan berbunga yang beranggotakan lebih dari 1.000 spesies dalam keluarga Ericaceae. Sebagian besar spesies Rhododendron berasal dari wilayah Asia timur dan Himalaya, tetapi beberapa spesies berasal dari tempat lain di Asia, Amerika Utara, Eropa dan Australia.

300 spesies Rhododendron tropis menghuni kepulauan Melayu dari Asia Tenggara hingga Australia Utara, dengan 55 spesies diketahui di Kalimantan dan 164 di Papua Nugini. Spesies di Papua Nugini berasal dari padang rumput lembab subalpine pada ketinggian 3.000 mdpl.

Rhododendron tumbuh sebagai semak atau pohon kecil yang umumnya memiliki pertumbuhan lambat. Bunganya berwarna cerah yang mekar dari akhir musim dingin hingga awal musim panas.

Banyak spesies dan kultivar Rhododendron dibudidayakan untuk ditanam sebagai tanaman hias, bonsai, dan lanskap.

Dalam budaya Tionghoa, Rhododendron dikenal sebagai “sixiang shu” yang artinya “memikirkan semak rumah”, dan diabadikan dalam puisi Du Fu.

Desa Higashi di Okinawa, Jepang, telah menyelenggarakan festival azalea setiap tahun sejak 1976. Sedikitnya 50.000 tanaman azalea di desa ini menarik sekitar 60.000 hingga 80.000 pengunjung setiap tahun.

Pelajari lebih lanjut mengenai azalea di Azalea Society.
 

Kamelia (Camellia japonica)

Bonsai Kamelia
Photo source: Pinterest

Kamelia atau Kamelia Jepang adalah spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga Theaceae. Ada ribuan kultivar Camellia japonica yang dibudidayakan, dengan banyak warna dan bentuk bunga.

Kamelia tumbuh di hutan pada ketinggian sekitar 300-1.100 mdpl. Kamelia terkenal di seluruh Asia Timur, dan dikenal sebagai Cháhuā (茶花) ​​dalam bahasa Mandarin, Tsubaki (椿) dalam bahasa Jepang, Dongbaek-kkot (동백꽃) dalam bahasa Korea, dan Hoa trà atau Hoa chè dalam bahasa Vietnam.

Kamelia tumbuh sebagai pohon atau semak yang biasanya setinggi 2-6 meter, tetapi terkadang tingginya bisa mencapai 10 meter (jarang). Di alam liar, kamelia berbunga antara Januari dan Maret. Bunganya muncul di sepanjang cabang, terutama di ujungnya.

Kamelia dihargai karena bunganya, yang berbunga tunggal, semi-ganda atau ganda. Ada lebih dari 2.000 kultivar Camellia japonica yang dikembangkan. Warna bunganya bisa bervariasi, mulai dari merah, pink, dan putih, yang terkadang meiliki gatris atau bintik putih. Kenali dan pelajari lebih lanjut tentang Camellia dan kultivarnya di International Camellia Society.

Kamelia dipandang sebagai simbol keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek dan musim semi dan bahkan digunakan sebagai persembahan kepada para dewa selama Tahun Baru Imlek.

Camellia japonica telah digunakan dalam lukisan dan porselen di Tiongkok sejak abad ke-11. Lukisan awal tanaman biasanya dari jenis tanaman berbunga merah tunggal. Namun, satu tanaman berbunga putih ditampilkan dalam gulungan Empat Magpies dari Dinasti Song.

 

Cempaka (Magnolia sp.)

Bonsai Cempaka
Photo source: Facebook

Magnolia adalah genus yang terdiri dari sekitar 210 hingga 340 spesies tumbuhan berbunga dalam subfamili Magnolioideae dari famili Magnoliaceae.

Magnolia adalah genus kuno. Spesimen fosil dari Magnolia acuminata telah ditemukan yang berasal dari 20 juta tahun yang lalu, dan fosil tumbuhan yang diidentifikasi berasal dari Magnoliaceae berasal dari 95 juta tahun yang lalu.

Aspek lain dari Magnolia yang dianggap mewakili keadaan leluhur adalah bahwa kuncup bunga tertutup (kantil) dalam bract bukan di sepal, bagian perianth tidak dibedakan dan disebut tepal daripada sepal dan kelopak yang berbeda. Magnolia berbagi karakteristik tepal dengan beberapa tanaman berbunga lainnya di dekat dasar garis keturunan tanaman berbunga seperti Amborella dan Nymphaea.

Habitat alami spesies Magnolia merupakan distribusi terpisah, dengan pusat utama di Asia timur dan tenggara dan pusat sekunder di Amerika Utara bagian timur, Amerika Tengah, Hindia Barat, dan beberapa spesies di Amerika Selatan.

Kulit kayu dan kuncup bunga Magnolia officinalis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina, dimana itu dikenal sebagai hou po (厚朴). Di Jepang, kōboku, Magnolia obovata, telah digunakan dengan cara cara yang sama.

Di Indonesia sendiri Magnolia dikenal dengan sebutan Cempaka (bunga yang sudah mekar) atau Kantil (kuncup bunga). Pohonnya dipercaya terkait dengan hal-hal magis, terutama Magnolia champaca.

Pelajari lebih lanjut tentang Magnolia di Magnolia Society.
 

Kemenyan (Styrax sp.)

Bonsai Kemenyan
Photo source: Crespi Bonsai

Styrax adalah genus tumbuhan yang beranggotakan sekitar 130 spesies semak besar atau pohon kecil dalam keluarga Styracaceae, sebagian besar berasal dari daerah beriklim hangat hingga tropis di Belahan Bumi Utara, dengan mayoritas di Asia Timur dan Tenggara, tetapi juga melintasi garis khatulistiwa di Amerika Selatan. Resin atau getah yang diperoleh dari pohon ini disebut Benzoin atau Storax dalam bahasa Inggris, dan dikenal sebagai Kemenyan dalam bahasa Indonesia.

Pohon kemenyan dapat tumbuh setinggi 2-15 meter, dan memiliki daun bulat telur sederhana, gugur atau selalu hijau dengan panjang 1-18 cm dan lebar 2-10 cm. Bunganya terjumbai dan buahnya adalah buah berbiji kering lonjong.

Sejak zaman dulu, kemenyan telah digunakan dalam pembuatan parfum, dupa jenis tertentu, dan obat-obatan.

Kemenyan terbaik di dunia dihasilkan dari pohon Styrax benzoin yang berasal dari pegunungan di Sumatra, Indonesia.

Beberapa spesies Styrax merupakan pohon hias populer, terutama Styrax japonicus dan kultivarnya seperti ‘Emerald Pagoda’ dan Styrax obassia.
 

Anting-Anting (Fuchsia sp.)

Bonsai Anting-Anting
Photo source: Instagram

Fuchsia adalah genus tanaman berbunga yang sebagian besar terdiri dari semak atau pohon kecil setinggi 0,2 hingga 4 meter. Ada 110 spesies Fuchsia yang telah dikenali, sebagian besar berasal dari Amerika Selatan, tetapi beberapa diantaranya dari utara Amerika Tengah hingga Meksiko, dan Selandia Baru hingga Tahiti.

Bunga fuchsia sangat dekoratif, memiliki bentuk tetesan yang terjumbai dan muncul secara melimpah sepanjang musim panas dan musim gugur, dan sepanjang tahun pada spesies tropis.
 

Apel (Malus sp.)

Bonsai Apel
Photo source: Pinterest

Malus adalah nama genus tumbuhan yang terdiri dari sekitar 40-55 spesies pohon atau semak kecil dalam keluarga Rosaceae, sebagian besar disebut sebagai crabapple atau apel, termasuk apel manalagi (Malus sylvestris).

Malus populer sebagai pohon hias, memunculkan bunga di musim semi dan buah berwarna-warni di musim gugur. Buahnya sering bertahan sepanjang musim dingin. Banyak kultivar hibrida telah dipilih untuk dibudidayakan.

Karena bunganya yang sangat melimpah, apel populer untuk digunakan dalam bonsai.
 

Pir (Pyrus sp.)

Bonsai Pir
Photo source: Peter Tea Bonsai

Pir adalah buah yang diproduksi dan dikonsumsi di seluruh dunia, tumbuh di pohon dan dipanen di Belahan Bumi Utara pada akhir musim panas hingga Oktober. Pohon pir tumbuh sebagai pohon berukuran sedang yang merupakan spesies dari genus Pyrus, dalam famili Rosaceae. Beberapa spesies pir dihargai karena buahnya yang dapat dimakan, sementara yang lain dibudidayakan sebagai pohon hias.

Pohon pir berasal dari daerah pesisir dan beriklim sedang di Eropa, Afrika Utara, dan Asia. Kayu pir adalah salah satu kayu berkualitas tinggi dan sering digunakan dalam pembuatan instrumen tiup dan furnitur.
 

Kumquat (Citrus sp.)

Bonsai Kumquat
Photo source: Pinterest

Kumquat atau Jeruk Mandarin (金桔) adalah sekelompok pohon kecil penghasil buah dalam famili Rutaceae. Spesies Citrus japonica mewakili untuk banyak spesies dan kiltivar kumquat. Tumbuh sebagai semak yang atau pohon pendek yang tingginya 2-4 meter, dengan cabang yang lebat, terkadang memiliki duri kecil. Daunnya berwarna hijau gelap mengkilap, dan bunganya berwarna putih, mirip dengan bunga jeruk lainnya, dan dapat tumbuh sendiri-sendiri atau berkelompok di ketiak daun. Pohon kumquat dewasa bisa menghasilkan ratusan bahkan ribuan buah setiap tahunnya.
Buah kumquat dapat dimakan sangat mirip dalam warna dan bentuk dengan jeruk biasa (Citrus sinensis) tetapi berukuran jauh lebih kecil. Kumquat adalah jeruk yang tahan dingin.

Kumquat berasal dari Cina Selatan. Referensi sejarah untuk kumquat muncul dalam literatur Imperial setidaknya dari abad ke-12. Kumquat telah lama dibudidayakan di bagian lain Asia Timur (Jepang dan Taiwan), Asia Selatan (India), dan Asia Tenggara (Filipina).

Dalam budidaya di Inggris, Citrus japonica telah memperoleh Penghargaan Royal Horticultural Society of Garden Merit pada 2017.
 

Anggur (Vitis sp.)

Bonsai Anggur
Photo source: Wikimedia

Anggur adalah nama umum yang digunakan untuk menyebut spesies dari genus Vitis, yang terdiri dari sekitar 79 spesies tanaman menjalar dalam keluarga Vitaceae. Genus ini berperan penting secara ekonomi karena sumber buah anggur dan pembuatan minuman anggur/wine.

Pohon anggur sendiri berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dilakukan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM.
 

Zaitun (Olea europaea)

Bonsai Zaitun
Photo source: Facebook

Olea adalah nama genus tumbuhan yang terdiri dari sekitar 40 spesies dalam keluarga Oleaceae, asli daerah beriklim hangat dan tropis di Timur Tengah, Eropa selatan, Afrika, Asia selatan, dan Australasia. Mereka adalah pohon dan semak yang selalu hija, dengan daun kecil.

Bagi manusia, spesies yang paling penting dan familiar sejauh ini adalah Zaitun (Olea europaea), yang berasal dari wilayah Mediterania, Afrika, Asia barat daya, dan Himalaya. Zaitun asli (Olea paniculata) merupakan pohon yang lebih besar, dengan tinggi mencapai 15-18 meter di hutan Queensland, dan menghasilkan kayu yang keras dan awet.

Minyak zaitun telah lama dianggap sakral dan suci. Cabang zaitun sering menjadi simbol kelimpahan, kemuliaan, dan kedamaian. Cabang-cabang pohon zaitun yang berdaun secara ritual dipersembahkan kepada para dewa dan tokoh-tokoh yang kuat sebagai lambang pemberkatan dan penyucian, dan digunakan untuk memahkotai pemenang pertandingan persahabatan dan perang berdarah. Saat ini, minyak zaitun masih digunakan dalam banyak upacara keagamaan. Selama bertahun-tahun, zaitun juga digunakan untuk melambangkan kebijaksanaan, kesuburan, kekuatan, dan kesucian.

 

Zaitun Manis (Osmanthus fragrans)

Bonsai Zaitun Manis
Photo source: Pinterest

Zaitun Manis atau Sweet Olive adalah tumbuhan asli Asia dari Himalaya melalui Cina Selatan hingga Taiwan, Jepang selatan dan Asia Tenggara sampai Kamboja dan Thailand selatan. Ia tumbuh membentuk semak atau pohon kecil setinggi 3-12 meter.

Zaitun Manis dibudidayakan sebagai tanaman hias di sia Timur, Eropa, Amerika Utara, dan tempat lain karena bunganya yang harum dan membawa aroma seperti buah persik atau aprikot matang.

Sejumlah kultivars telah dipilih untuk digunakan di taman, dengan warna bunga yang bervariasi, seperti Osmanthus fragrans ‘Yanhua’ dengan dedaunan beraneka ragam dan bunga jingga. Di Jepang, subspesies berbunga putih dan jingga dibedakan sebagai Ginmokusei dan Kinmokusei.

Dalam pengobatan tradisional China, teh osmanthus telah digunakan sebagai teh herbal untuk pengobatan haid yang tidak teratur.

Di beberapa daerah di India Utara, khususnya di negara bagian Uttarakhand, bunga zaitun manis digunakan untuk melindungi pakaian dari serangga.
 

Buttonwood (Conocarpus erectus)

Bonsai Buttonwood
Photo source: Bonsai BCI

Buttonwood adalah semak bakau dalam keluarga Combretaceae. Spesies ini tumbuh di garis pantai di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Buttonwood biasanya semak padat berbatang banyal dengan tinggi 1-4 meter, tetapi dapat tumbuh menjadi pohon setinggi 20 meter atau lebih, dengan diameter batang hingga 1 meter.

Lokasi-lokasi yang diketahui ditumbuhi buttonwood termasuk Florida, Bermuda, Bahama, Karibia, Amerika Tengah dan Selatan dari Meksiko ke Brasil di Pantai Atlantik dan Meksiko ke Ekuador di Pantai Pasifik, Afrika barat, dan di Melanesia dan Polinesia.

Pohon buttonwood digunakan sebagai tanaman hias dan bonsai. Varietas Conocarpus erectus var. sericeus, dengan daun keperakan, sangat berharga untuk lanskap. Buttonwood juga telah dinaturalisasi di Hawaii, dan telah digunakan secara luas dalam lanskap di Kuwait.
 

Boksus (Buxus harlandii)

Bonsai Boksus
Photo source: Pinterest

Boksus atau Boxus adalah spesies tanaman berbunga yang berasal dari pesisir tenggara Cina, mulai dari Hong Kong dan pulau-pulau Guangdong lainnya hingga Hainan, dan ke Vietnam.

Di habitat asalnya, boksus tumbuh di tepi sungai atau di hutan dan belum diperkenalkan dan dibudidayakan secara artifisial. Spesies ini sekarang lebih sering digunakan sebagai subjek bonsai.

INFO: Perhatian saat ingin membeli Buxus harlandii asli, karena banyak pedagang tanaman yang memberi label Buxus harlandii pada spesies Buxus microphylla.

 

Dedalu Tangis (Salix babylonica)

Bonsai Dedalu Tangis
Photo source: Facebook

Dedalu Tangis atau Liang Liu adalah spesies pohon willow asli daerah kering Cina utara, tetapi dibudidayakan selama ribuan tahun di tempat lain di Asia, dan diperdagangkan di sepanjang Jalur Sutra ke Asia barat daya dan Eropa. Dedalu Tangis merupakan pohon gugur berukuran sedang hingga besar yang tumbuh setinggi 20-25 meter. Ia memiliki pertumbuhan yang cepat, tetapi umurnya pendek, diperkirakan pohon ini hanya mencapai umur antara 40-75 tahun.

Dedalu Tangis, terutama bentuknya yang terjumbai (“menangis”) telah diperkenalkan ke banyak daerah lain, termasuk Eropa dan Amerika Serikat bagian tenggara sebagai pohon lanskap dan taman.
 

Phusu (Celtis sinensis)

Bonsai Phusu
Photo source: Pinterest

Phusu Cina atau Chinese Hackberry (朴树) adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Cannabaceae, yang berasal dari lereng pegunungan di Asia Timur. Pohon ini dapat tumbuh setinggi 20 meter dengan daun gugur dan kulit abu-abu.
Sebagai tanaman hias, Celtis sinensis digunakan dalam desain taman bergaya Asia Timur klasik.
 

Elm (Ulmus parvifolia)

Bonsai Elm
Photo source: Wikimedia

Ulmus parvifolia umumnya dikenal sebagai Ulmus atau Elm Cina, adalah spesies tumbuhan asli Asia Timur, termasuk Cina, India, Jepang, Korea, dan Vietnam. Ini telah digambarkan sebagai “salah satu pohon elm yang paling indah, memiliki ketenangan Nothofagus yang anggun”.

Elm tumbuh sebagai pohon kecil hingga sedang, gugur atau semi-gugur, tumbuh setinggi 15-18 meter. Daunnya kasar, hijau berkilau, bergigi kecil, panjang helaian daun 2-5 cm dan lebar 1-3 cm.

Elm ialah pohon lanskap yang cukup kuat untuk digunakan dalam situasi penanaman yang keras seperti tempat parkir, di sepanjang jalan, dan alun-alun. Pohon ini bisa dibilang elm yang paling banyak ditemukan di mana-mana, sekarang ditemukan di semua benua kecuali Antartika.

Pohon Ulmus parvifolia atau Elm Cina ini banyak ditanam sebagai tanaman hias dan bonsai di Jepang.
 

Saeng Simbur (Desmodium sp.)

Bonsai Saeng Simbur
Photo source: Instagram

Desmodium adalah genus tanaman dalam keluarga Fabaceae, yang di Indonesia dikenal sebagai Saeng Simbur. Sebagian besar spesies Desmodium adalah tanaman herbal atau semak kecil, meskipun beberapa dapat tumbuh cukup besar.

Genus Desmodium tersebar di daerah tropis seluruh dunia, dengan konsentrasi spesies tertinggi di Asia Timur, Meksiko, dan Brasil.
 

Asoka Jawa (Ixora chinensis)

Bonsai Asoka Jawa
Photo source: Morris Alexander Siregar

Ixora atau Asoka Micro adalah spesies tanaman semak yang tingginya mencapai 2 meter. Ixora ditemukan di semak belukar, yang tersebar di hutan pada ketinggian 200-800 m dpl di Cina (Fujian, Guangdong, Guangxi), Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Ixora kini banyak dibudidayakan di daerah tropis sebagai tanaman hias dan tepi jalan taman.

Meski sering disebut sebagai Asoka Micro atau Asoka Daun Kecil, tetapi ini sangat berbeda dari Asoka asli dari genus Saraca.
 

Buni (Antidesma bunius)

Bonsai Buni
Photo source: Pinterest

Antidesma bunius adalah spesies pohon buah-buahan dalam famili Phyllanthaceae. Ia berasal dari Asia Tenggara dan Australia utara, namun telah diperkenalkan ke daerah tropis lainnya seperti Filipina dan Vietnam.

Pohon buni dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dengan bentuk pohon tegak atau perdu dengan kanopi yang lebat. Pohon buni saat ini bisa ditemukan di seluruh daerah tropis di dunia. Buahnya dapat dimakan mentah dan paling sering digunakan untuk membuat rujak, selai, jeli, dan anggur.
 

Hokian (Ehretia microphylla)

Bonsai Hokian
Photo source: National Bonsai Foundation

Hokian adalah semak yang tumbuh setinggi 4-5 meter, dengan cabang-cabang yang panjang, terjurai, dan ramping. Daunnya dapat bervariasi dalam ukuran, tekstur, warna, dan margin. Daun-daun itu gugur selama musim kemarau.

Hokian tersebar luas di Asia timur dan tenggara dari India, Indochina, Cina selatan, dan Jepang, melalui Malesia, termasuk wilayah Australia di Christmas Island, mencapai New Guinea, daratan Australia di Semenanjung Cape York, hingga Kepulauan Solomon. Hokianti telah menjadi gulma invasif di Hawaii.
 

Geometri (Terminalia molinetii)

Bonsai Geometri
Photo source: Google Images

Geometri atau Bucida adalah tanaman semak atau pohon kecil yang tingginya mencapai 7 meter, yang berasal dari Florida.

Geometri tumbuh lambat, dan lebih menyukai paparan sinar matahari pebuh dan pemupukan yang lebih sering.

Pohonnya memiliki daun dan bunga yang kecil dengan pola percabangan zigzag, sehingga cocok untuk ditanam sebagai tanaman hias dan bonsai.
 

Lada-Lada (Osteomeles subrotunda)

Bonsai Lada-Lada
Photo source: Instagram

Osteomeles subrotunda atau yang akrab disebut Lada-Lada di Indonesia adalah spesies tumbuhan semak asli Cina dan pulau Ryukyu di Jepang. Tumbuhan ini menghasilkan buah manis yang dapat dimakan dalam kondisi segar.

Lada-Lada sering ditanam sebagai tanaman hias dan digunakan dalam bonsai.
 

Ileng-Ileng (Phyllanthus reticulatus)

Bonsai Ileng-Ileng
Photo source: Halo Bonsai

Ileng-ileng adalah semak yang tingginya hanya mencapai 4-5 meter, dengan batang berwarna coklat kemerahan atau coklat keabu-abuan dan kulit yang mengelupas kasar seiring bertambahnya usia.

Ileng-ileng tumbuh dianggap sebagai gulma di Indonesia, ia mudah ditemukan diberbagai tempat seperti tepi jalan pedesaan, tepi sawah, dan lahan kosong yang terbengkalai.
 

Sisir (Maclura cochinchinensis)

Bonsai Sisir
Photo source: Instagram

Sisir atau Kaliage adalah spesies tanaman merambat atau semak padat dan berduri dalam keluarga Moraceae. Diperkirakan pohon sisir berasal dari Cina, Malesia, Queensland dan New South Wales bagian utara.

Pohon sisir menghuni berbagai jenis hutan tropis, dan paling sering di hutan monsun. Buahnya bulat, kuning atau oranye, manis, dan dapat dimakan. Buah sisir merupakan sumber makanan tradisional bagi suku Aborigin Australia.

Di negara berbahasa Inggris, pohon sisir dikenal dengan nama Cockspur Thorn.
 

Sakura Lokal (Lagerstroemia indica)

Bonsai Sakura Lokal
Photo source: Pinterest

Bungur Kecil, kadang-kadang juga disebut sebagai Sakura di Indonesia, adalah spesies tanaman berbunga yang berasal dari Anak Benua India, Asia Tenggara, Cina, Korea dan Jepang.

Pohon ini tumbuh sebagai semak atau pohon kecil setinggi 2-3 meter, gugur, bertangkai banyak, dengan kebiasaan terbuka yang menyebar luas.

Di Inggris Raya, Lagerstroemia indica telah mendapatkan Penghargaan Royal Horticultural Society of Garden Merit.
 

Kawista (Limonia acidissima)

Bonsai Kawista
Photo source: Pinterest

Limonia acidissima adalah satu-satunya spesies dalam genus Limonia. Ia merupakan pohon berukuran sedang yang bisa tumbuh setinggi 10 meter, dengan kulit kayu yang kasar dan berduri.

Pohon ini, yang disebut Kawista, berasal dari Bangladesh, India, Pakistan, Sri Lanka, dan Asia Tenggara sampai ke Jawa.

Di negara berbahasa Inggris, Kawista dikenal dengan nama Woodapple yang mengacu pada buahnya yang memiliki cangkang keras seperti kayu.
 

Anggur Brazil (Plinia cauliflora)

Bonsai Anggur Brazil
Photo source: Pinterest

Anggur Brazil atau Jabotikaba atau Kupa adalah pohon berbuah yang berasal dari Rio de Janeiro, Minas Gerais, Goiás, dan São Paulo di Brasil. Buahnya berwarna hitam keunguan, berdaging putih, dan tumbuh di batang pohonnya. Buahnya dapat dikonsumsi mentah atau digunakan untuk membuat jeli, selai, jus atau anggur.

Anggur Brazil cukup mudah beradaptasi dengan berbagai jenis kondisi pertumbuhan, mentolerir pasir atau tanah lapisan atas yang kaya nutrisi. Tetapi, tidak toleran terhadap tanah asin atau air laut. Anggur Brazil juga toleran terhadap kekeringan ringan, meskipun produksi buah mungkin berkurang.

Dalam budidaya komersial, tanaman hasil cangkok dapat berbuah dalam 5 tahun, sedangkan tanaman yang ditanam dari biji baru bisa menghasilkan buah setelah 10 hingga 20 tahun.
 

Sianci (Malpighia emarginata)

Bonsai Sianci
Photo source: Instagram

Sianci atau Cherry Barbados adalah semak atau pohon kecil penghasil buah, yang berasal dari Yucatán, dan dapat ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, Amerika Selatan hingga selatan Peru dan Kolombia. Tetapi sekarang juga ditanam hingga ke utara hingga Texas dan di daerah subtropis Asia, seperti India.

Sianci dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Kepulauan Canary, Ghana, Ethiopia, Madagaskar, Zanzibar, Sri Lanka, Taiwan, India, Jawa, Hawaii, dan Australia.

Sianci merupakan subjek bonsai yang populer karena daun dan buahnya yang kecil, dan percabangan yang halus.

Spesies lain dari genus Malpighia yang juga digunakan dalam pembuatan bonsai ialah Acerola (Malpighia glabra) dan Mirten (Malpighia coccigera).
 

Dewandaru (Eugenia uniflora)

Bonsai Dewandaru
Photo source: Google Images

Dewandaru adalah spesies Eugenia uniflora dalam keluarga Myrtaceae, asli pantai timur tropis Amerika Selatan, mulai dari Suriname, Guyana, Prancis, Brasil selatan, serta Uruguay dan sebagian Paraguay dan Argentina.

Pohon dewandaru diperkenalkan ke Bermuda untuk keperluan hias, tetapi sekarang di luar kendali dan terdaftar sebagai spesies invasif. Pohon ini juga telah diperkenalkan ke Florida dan beberapa daerah tropis lainnya sebagai spesimen bonsai.

Buah dewandaru yang sudah berwarna hitam atau ungu dapat dimakan dalam kondisi segar dan rasanya manis (tergantung pada kultivar dan tingkat kematangannya).
 

Jeruk Kingkit (Triphasia trifolia)

Bonsai Jeruk Kingkit
Photo source: Facebook

Jeruk kingkit atau Limeberry adalah tumbuhan asli Asia tenggara tropis terutama di pulau-pulau Indonesia dan Filipina. Ini merupakan salah satu spesies yang paling umum digunakan dalam bonsai di Asia Tenggara karena toleransinya yang tinggi dan perawatannya yang mudah.

Jeruk kingkit tumbuh sebagai semak berduri setinggi 2-3 meter. Daunnya trifoliate, hijau tua mengkilap, panjang setiap selebaran 2-4 cm dan lebar 1,5-2 cm. Bunganya berwarna putih, dengan tiga kelopak sepanjang 10-13 mm dan lebar 4 mm. Buahnya berwarna merah, diameter 10-15 mm yang dapat dimakan.
 

Pirakanta (Pyracantha sp.)

Bonsai Pirakanta
Photo source: The Huntington

Pyracantha ialah genus tumbuhan semak besar berduri dalam keluarga Rosaceae, dengan nama umum Firethorn. Pyracantha berasal dari daerah yang membentang mulai dari Eropa Barat Daya ke Asia Tenggara. Pyracantha miripdengan Cotoneaster, tetapi memiliki tepi daun bergerigi dan banyak duri, sedangkan Cotoneaster tidak berduri.

Pohon ini termasuk tanaman hias yang berharga karena bunga dan buahnya sering muncul serempak hingga memenuhi kanopi pohon. Pyracantha juga merupakan tanaman yang baik untuk taman satwa liar, memberikan rumah untuk burung bersarang dan buah yang berlimpah sebagai sumber makanan.
 

Natal Plum (Carissa macrocarpa)

Bonsai Natal Plum
Photo source: Facebook

Carissa macrocarpa adalah spesies semak yang tumbuh lambat asli dari daerah pesisir Afrika Selatan. Pohon ini dapat beradaptasi dengan baik di air garam, menjadikannya pilihan yang cocok untuk daerah pesisir.

Natal Plum memiliki daun hijau tua yang mengkilap dan bunga putih yang beraroma wangi di malam hari. Bunganya mekar selama berbulan-bulan sekaligus. Buahnya, bulat dan berwarna merah, muncul di musim panas dan musim gugur. Di daerah pesisir, buahnya dapat muncul sepanjang tahun.

Natal Plum membutuhkan lingkungan yang hangat lembab. Ia mentolerir sinar matahari penuh dan naungan.
 

Murbei (Morus sp.)

Bonsai Murbei
Photo source: Kaskus

Murbei atau Bebesaran adalah spesies pohon gugur berukuran kecil hingga sedang yang tumbuh dengan cepat dengan tinggi mencapai 7-9 meter.

Spesies ini asli India dan banyak dibudidayakan dan dinaturalisasi di tempat lain termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Kyrgyzstan, Argentina, Turki, Iran, dan banyak lainnya.
 

Kaliandra (Calliandra sp.)

Bonsai Kaliandra
Photo source: Instagram

Kaliandra atau Calliandra adalah genus tumbuhan berbunga yang berisi sekitar 140 spesies yang berasal dari daerah tropis dan subtropis di Amerika.

Genus ini terdiri dari tanaman tahunan herba, semak, dan jarang yang tumbuh sebagai pohon berukuran sedang. Rata-rata Calliandra tumbuh setinggi 1-6 meter . Bunganya bulat dan memiliki banyak benang sari panjang dan ramping. Calliandra berbunga sepanjang tahun, tetapi waktu mekar terbaik adalah di musim semi dan musim panas.
 

Anak Nakal (Duranta erecta)

Bonsai Anak Nakal
Photo source: Facebook

Sinyo Nakal adalah spesies semak berbunga yang bisa mencapai tinggi 5 meter, asli dari Meksiko hingga Amerika Selatan dan Karibia. Pohon ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, dan telah dinaturalisasi di banyak tempat.

Di negara berbahasa Inggris, Sinyo Nakal dikenal sebagai Golden dewdrop, Pigeon berry, dan Skyflower.

Di habitat alaminya, pohon ini tumbuh di daerah pantai berbatu atau berpasir dan lahan kosong yang terganggu. Setelah tingginya mencapai setengah meter, ia akan tumbuh dengan sangat cepat.

Di Australia, Asia Selatan, Cina, Afrika Selatan, Hawaii, Fiji , dan Polinesia Prancis, sinyo nakal telah diidentifikasi sebagai spesies invasif.
 

Privet (Ligustrum sp.)

Bonsai Privet
Photo source: Pinterest

Privet adalah nama genus tumbuhan berbunga yang berisi sekitar 50 spesies, asli Eropa, Afrika utara, Asia, dan telah diperkenalkan dan dinaturalisasi di Australasia.

Privet banyak ditanam diseluruh dunia sebagai tanaman pagar hidup, hias, dan rangkaian bunga.
 

Brazilian Rain Tree (Chloroleucon tortum)

Bonsai Brazilian Rain Tree
Photo source: Pinterest

Brazilian Rain Tree adalah tanaman berbunga endemik Brasil dan Paraguay. Pohon ini dapat tumbuh setinggi hingga 8 meter dengan banyak cabang, batang yang berliku-liku, dan berkulit kayu bersisik dengan warna yang mencolok.

Brazilian Rain Tree merupakan pohon hias yang sangat indah dan sering diperdagangkan sebagai pohon hias dan bonsai.

Sayangnya, Brazilian Rain Tree sekarang masuk dalam daftar pohon yang sangat terancam karena hilangnya habitat. IUCN Redlist telah mengkategorikan Chloroleucon tortum atau Brazilian Rain Tree sebagai Critically Endangered (CR) sejak 1 Januari 1998.
 

Pitaloka (Loropetalum chinense)

Bonsai Pitaloka
Photo source: Houzz

Pitaloka atau Serut Merah yang memiliki nama latin Loropetalum chinense merupakan pohon yang berasal dari Cina dan memiliki banyak varietas yang dapat dibedakan dari warna dan bentuk daun juga warna dan bentuk bunga.

Pohon ini dapat tumbuh setinggi 6-7 meter, tumbuh paling baik di tanah yang subur dan sedikit asam di bawah sinar matahari penuh. Meskipun lebih cocok ditempat yang lebih panas, tetapi pohon ini juga tahan hingga -15 °C.

Pitaloka ialah tanaman hias yang populer, ditanam untuk bunga dan dedaunan yang sangat berwarna hijau, tembaga, ungu dan merah. Selain itu, daun, bunga, dan akar pohon ini digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.
 

Kacapiring (Gardenia sp.)

Bonsai Kacapiring
Photo source: Pinterest

Kacapiring atau Gardenia adalah tumbuhan semak berbunga dalam keluarga Rubiaceae, yang berasal dari Asia Tenggara. Kacapiring dapat tumbuh antara 30 cm hingga 3 meter. Bunganya yang berwarna putih memiliki tekstur matte, berbeda dengan daunnya yang mengkilap. Ukuran bunganya pun bisa sangat besar, berdiameter hingga 10 cm yang mekar di musim panas dan musim gugur.

Kacapiring dibudidayakan di Tiongkok sejak Dinasti Song (960-1279 M), di mana bentuk bunga telah digambarkan dalam lukisan, seperti lukisan Kaisar Song Huizong.

Saat ini banyak kultivar telah dikembangkan, dan bentuk berbunga ganda/tumpuk adalah yang paling populer.
 

Ujung Atap (Baeckea frutescens)

Bonsai Ujung Atap
Photo source: Facebook

Ujung atap adalah pohon kecil yang dapat tumbuh setinggi 6 meter. Kayunya kuat, awet, dan berwarna merah tua. Kayu ujung atap dipakai masyarakat lokasl untuk membuat pagar dan gagang perkakas. Ujung atap juga dipakai dalam pembuatan herbal, terutama daun dan bubuh kayunya.

Ujung atap tersebar dari Cina Selatan hingga Australia, dan dapat ditemui di savana hingga ketinggian 1000 mdpl.
 

Sikat Botol (Callistemon sp.)

Bonsai Sikat Botol
Photo source: Google Images

Callistemon adalah genus tanaman dari famili Myrtaceae, yang endemik di Australia tetapi telah dibudidayakan dan dinaturalisasi secara luas di banyak daerah lain.

Spesies Callistemon umumnya disebut sebagai Sikat Botol karena berbentuk bunganya yang menyerupai sikat botol tradisional. Callistemon sebagian besar ditemukan di sepanjang pantai timur Australia dan biasanya menyukai kondisi lembab sehingga ketika ditanam di dekat sumber air akan tumbuh subur.

Callistemon biasanya berbunga pada musim semi dan awal musim panas.
 

Nia (Neea buxifolia)

Bonsai Nia
Photo source: Wigert’s Bonsai

Neea buxifolia yang lebih mudah disebut Nia adalah spesies tanaman berbunga dalam genus Neea dalam famili Nyctaginaceae, asli Puerto Rico dan Kepulauan Virgin. Spesies ini umum digunakan dalam bonsai.
 

Serbin (Serissa japonica)

Bonsai Serbin
Photo source: Facebook

Serissa adalah genus tumbuhan berbunga dalam famili Rubiaceae, yang hanya terdiri dari satu spesies, Serissa japonica. Tanaman ini berasal dari hutan subtropis dan padang rumput basah di Asia Tenggara, terutama India, Cina, dan Jepang.

Di mancanegara, Serissa japonica dikenal dengan nama Snowrose, Thousand stars, atau Japanese boxthorn sedangkan di Indonesia disebut Seribu bintang atau Serbin.

Serbin tumbuh sebai semak dengan tinggi maksimal 60 cm dengan daun lonjong, hijau tua, agak tebal yang berbau tidak sedap jika diremas. Ia berbunga hampir sepanjang tahun, terutama di awal musim semi hingga mendekati musim gugur.

Serbin adalah salah satu spesimen bonsai yang paling umum dijual di Asia, Amerika, dan Eropa. Tidak sulit memeliharanya dan cocok sebagai pohon bonsai untuk pemula.
 

Pacar Cina (Aglaia odorata)

Bonsai Pacar Cina
Photo source: Google Images

Aglaia odorata adalah spesies tanaman berbunga yang termasuk dalam famili Meliaceae, asli Kamboja, Cina, Indonesia, Myanmar, Taiwan, Thailand, Vietnam, danLaos.

Pohon ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 2-5 meter, bercabang banyak, dan panjang daunnya 5-12 cm. Bunganya kecil, berbentuk lonjong, berwarna kuning keemasan, dengan 6 kelopak. Buahnya kecil seperti beri, berwarna merah, panjangnya sekitar 1 cm dan berisi satu hingga dua biji.

Akar, daun, bunga dan ranting Aglaia odorata atau Pacar Cina dapat digunakan sebagai obat. Selain itu, pohon ini juga dapat digunakan sebagai herbisida organik untuk mengendalikan rumput dan gulma di sawah dan ladang jagung.
 

Randu Alas (Bombax ceiba)

Bonsai Randu Alas
Photo source: Dreamstime

Pohon Kapas Sutra Malabar atau Randu Alas ialah pohon tropis asli Asia yang memiliki batang tinggi lurus dan daunnya rontok di musim dingin. Bunganya berwarna merah dengan lima kelopak yang muncul di musim semi sebelum daun baru.

Pohon randu alas tumbuh rata-rata 20 meter, dan yang tertinggi hingga 60 meter di daerah tropis basah. Batang dan dahannya dipenuhi duri berbentuk kerucut yang kaku dan tajam.

INFO: Pohon randu alas (Bombax ceiba) berbeda dengan pohon kapuk (Ceiba pentandra) dan sering membingungkan.

 

Kayu Putih (Melaleuca sp.)

Bonsai Kayu Putih
Photo source: Bonsai Today

Melaleuca adalah genus tumbuhan yang terdiri dari sekitar 300 spesies dalam keluarga Myrtaceae, umumnya dikenal sebagai Paperbarks, Honey-myrtles atau Tea-trees. Ukuran pohonnya berkisar dari semak kecil yang tumbuh setinggi lebih dari 10 meter hingga pohon besar setinggi 45 meter. Bunganya muncul berkelompok, di ujung cabang yang berisi hingga 80 bunga individu.

Sebagian besar melaleuca adalah endemik Australia, banyak dari spesiesnya menjadi sumber makanan penting bagi serangga, burung, dan mamalia pemakan nektar. Melaleuca dibudidayakan dan ditanam sebagai pohon hias taman, peneduh jalan, hingga bonsai.
 

Tabebuya Pink (Tabebuia heterophylla)

Tabebuya
Photo source: Facebook

Tabebuya Pink merupakan salah satu jenis Tabebuya yang memiliki daun kecil. Tabebuia heterophylla adalah spesies pohon asli Karibia yang dibudidayakan untuk nilai hias dan kayunya. Pohon ini juga dikenal sebagai Roble blanco, Pink manjack, Pink trumpet tree, White cedar, dan Whitewood i negara-negara berbahasa Inggris.

Pohon ini biasanya dipanen dari alam untuk digunakan secara lokal dan untuk ekspor.
 

Lantana (Lantana camara)

Bonsai Lantana
Photo source: Instagram

Lantana camara adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Verbenaceae, asli daerah tropis Amerika. Ini adalah spesies yang sangat mudah beradaptasi, yang dapat menghuni berbagai macam ekosistem dan berpotensi menjai gulma yang setelah menyebar sulit untuk diberantas.

Lantana dapat mengalahkan spesies asli, yang menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati. Ia juga dapat menimbulkan masalah jika menyerang area pertanian sebagai akibat dari toksisitasnya terhadap ternak, serta kemampuannya untuk membentuk semak belukar yang jika dibiarkan dapat sangat mengurangi produktivitas lahan pertanian.

Lantana tumbuh sebagai semak belukar besar yang biasanya tumbuh setinggi 2 meter. Dalam kondisi yang tepat, ia dapat tumbuh menjadi pohon setinggi 6 meter.
 

Tauchi (Fraxinus griffithii)

Bonsai Tauchi
Photo source: Facebook

Tauchi atau Kalimantan adalah spesies pohon yang memiliki nama latin Fraxinus griffithii, dalam keluarga Oleaceae. Habitat aslinya meliputi Indonesia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Taiwan, China, Bangladesh, dan India. Pohon ini biasa ditanam sebagai tanaman hias di Australia, dimana ia merupakan spesies invasif.

Di Indonesia, pohon Tauchi dikenal dengan banyak nama, misalnya Kalimantan, Tiken, dan Haju Lui. Di negara berbahasa Inggris, pohon tauchi disebut Himalayan Ash atau Evergreen Ash.

Penggemar bonsai seringkali keliru antara tauchi dan lada-lada dimana keduanya adalah spesies yang berbeda.
 

Putat (Planchonia valida)

Bonsai Putat
Photo source: Google Images

Putat adalah tumbuhan yang hidup dihutan primer Malaysia dan Indonesia. Pohon ini dapat mencapai tinggi 30 meter, dengan diameter batang mencapai 60 cm. Bunganya mempunyai banyak benang sari yang berwarna merah jambu pada bagian bawah dan putih pada bagian atas.

Pohon putat mudah ditemui di tempat-tempat lembap seperti tepi sungai, rawa, dan pesawahan. Ia tumbuh paling baik pada tanah asam dan dibawah sinar matahari sepanjang hari.

Pohon putat berbunga sepanjang tahun, tetapi yang baik ada pada bulan September-Desember, terutama bulan Oktober.

Orang-orang sering dikelirukan antara Putat (Planchonia valida) dan Butun (Barringtonia asiatica), keduanya adalah spesies yang berbeda.
 

Divi-Divi (Libidibia coriaria)

Bonsai Divi-Divi
Photo source: Google Images

Divi-Divi yang memiliki nama latin Libidibia coriaria sinonim Caesalpinia coriaria, adalah pohon semak besar asli Karibia, Amerika Tengah, Meksiko, dan Amerika Selatan bagian utara dan barat. Penduduk lokal menyebut pohon Divi-Divi dengan banyak nama, beberapa diantaranya termasuk Cascalote, Guaracabuya, Guatapana, Nacascol Tan yong, dan Watapana.

Divi-Divi jarang mencapai ketinggian 10 meter karena pertumbuhannya terdistorsi oleh angin pasat yang menerpa lokasi pantai terbuka ditempat ia sering tumbuh. Di lingkungan lain, ia bisa menjadi pohon tegak dengan kanopi berbentuk kubah rendah yang jelas. Daunnya menyirip dua, dengan 5-10 pasang pinna, masing-masing pinna dengan 15-25 pasang selebaran, selebaran individu memiliki panjang 7 mm dan lebar 2 mm. Buahnya adalah polong bengkok sepanjang 5 cm.

Divi-Divi adalah pohon nasional Curaçao. Ia juga sangat umum dan populer di Aruba. Tetapi kini telah dibudidayakan sebagai spesimen hias dan bonsai dibanyak daerah tropis.
 

Asem Londo (Pithecellobium dulce)

Bonsai Asem Londo
Photo source: Facebook

Asem Londo memiliki nama latin Pithecellobium dulce, pohon ini sering dikelirukan dengan Asam Kranji yang merupakan spesies Dialium indum. Pohon asem londo bisa tumbuh hingga ketinggian 15 meter dengan batang berkulit kasar dan berdiri pada dahan atau ranting muda.

Asem Londo berasal dari Pantai Pasifik dan dataran tinggi yang berdekatan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara. Ditempat asalnya, asem londo dikenal sebagai Monkeypod, Manila tamarind, dan Madras thorn.

Orang-orang Huastec di Veracruz utara dan San Luis Potosí di Meksiko menggunakan bagian pohon asem londo untuk mengobati penyakit gusi, sakit gigi, dan kanker. Biji buahnya yang ditumbuk halus digunakan secara tradisional untuk membersihkan bisul.
 

Ki Perak (Elaeagnus sp.)

Bonsai Ki Perak
Photo source: Facebook

Ki perak atau Silverberry adalah semak yang dapat tumbuh setinggi 4 meter. Ini memiliki daun majemuk menyirip bergantian. Pohon dewasa menghasilkan buah berry berwarna merah cerah dan berbintik-bintik seukuran buah anggur atau berdiameter sekitar ~0,75 cm. Buah yang matang berdaging dapat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam.

Ki perak tersebar luas dari Asia Tenggara hingga lereng pegunungan Himalaya. Mereka biasanya menghuni rawa-rawa dan semak tepi sungai. Pohon ki perak sangat cocok untuk tumbuh di tanah yang lembab dengan nilai pH berapa pun dan juga dapat beradaptasi untuk tumbuh di daerah yang lebih kering.

Di luar habitat aslinya, ki perak dibudidayakan di tempat lain sebagai pohon hias pekarangan dan taman. Beberapa seniman bonsai menggunakan pohon ini sebagai subjek bonsainya.
 

Pusaka (Hamelia patens)

Bonsai Pusaka
Photo source: Market Bonsai

Pusaka merupakan pohon yang memiliki nama latin Hamelia patens dalam keluarga Rubiaceae, asli dari daerah subtropis dan tropis Amerika. Jangkauannya meluas dari Florida di Amerika Serikat bagian selatan hingga selatan Argentina. Ditempat asalnya, pohon pusaka dikenal dengan nama Firebush, Hummingbird Bush, Scarlet Bush, dan Redhead. Di Belize, nama Maya pohon ini disebut Ix Canaan dan juga dikenal sebagai “Guardian of the Forest” yang artinya “Penjaga Hutan”.

Pohon pusaka memiliki bunga berbentuk tabung berwarna merah jingga, yang mengundang burung kolibri dan kupu-kupu untuk penyerbukan. Corolla sangat bervariasi panjangnya, membuat mereka menarik bagi berbagai penyerbuk. Buahnya berbentuk berry kecil berwarna merah tua, dan menjadi hitam saat matang.

Pohon pusaka digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit. Ia juga ditanam sebagai pohon hias rumahan, taman, halaman parkir, dan bonsai.

INFO: Banyak penggemar bonsai di Indonesia keliru dan menyebut pohon pusaka dari genus Timonius.

 

Rosemary (Salvia sp.)

Bonsai Rosemary
Photo source: Instagram

Salvia adalah genus tanaman terbesar dalam keluarga Lamiaceae, dengan hampir 1.000 spesies semak, herba, dan semusim. Dalam Lamiaceae, Salvia adalah bagian dari suku Mentheae dalam subfamili Nepetoideae. Salah satu dari beberapa genera yang biasa disebut Sage, itu termasuk dua ramuan yang banyak digunakan. Sage (Salvia officinalis) dan Rosemary (Salvia rosmarinus).

Salvia tersebar di tiga wilayah keanekaragaman yang berbeda, termasuk Amerika Tengah dan Amerika Selatan (sekitar 600 spesies), Asia Tengah dan Mediterania (250 spesies), dan Asia Timur (90 spesies).

Banyak spesies Salvia digunakan sebagai herbal, tanaman hias, dan kadang-kadang untuk aromatiknya.
 

Potentilla (Potentilla sp.)

Bonsai Potentilla
Photo source: Pinterest

Potentilla ialah genus yang mengandung lebih dari 300 spesies tanaman berbunga herbal tahunan, dua tahunan, dan abadi dalam keluarga Rosaceae. Potentilla umumnya ditemukan di seluruh benua utara dunia (Holarktika), meskipun beberapa terdapat di bioma pegunungan di Dataran Tinggi Papua Nugini.

Beberapa spesies Potentilla ditanam sebagai tanaman hias yang umumnya dengan bunga cerah dan mencolok, seperti Potentilla aurea, Potentilla atrosanguinea, Potentilla nepalensis, dan Potentilla recta.

Sebagian spesies Potentilla juga dipakai dalam pembuatan jamu. Misalnya Potentilla erecta, yang telah digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi peradangan dan gangguan pencernaan. Penelitian terus dilakukan untuk menentukan kegunaannya Potentilla sebagai bahan obat-obatan. Potentilla discolor dan Potentilla multifida adalah dua spesies Potentilla yang dipakai dalam obat tradisional Cina untuk mengobati diabetes.
 

Seruni (Chrysanthemum sp.)

Bonsai Seruni
Photo source: Pinterest

Seruni atau Krisan adalan genus Chrysanthemum yang termasuk tumbuhan berbunga dalam famili Asteraceae. Seruni berasal dari Asia Timur dan Eropa timur laut yang sebagian besar spesies berasal dari Asia Timur dan Cina.
Di negara berbahasa Inggris, Seruni dikenal dengan nama Daisy, Aster, dan Mums.

Seruni pertama kali dibudidayakan di Cina sebagai herbal berbunga sejak abad ke-15 SM. Lebih dari 500 kultivar telah dicatat pada tahun 1630. Pada tahun 2014 diperkirakan ada lebih dari 20.000 kultivar di dunia dan sekitar 7.000 kultivar berasal dari Cina. Seruni juga terkenal dalam Seni Cina dan Asia Timur.
 

Ivy (Hedera helix)

Bonsai Ivy
Photo source: AusBonsai

Ivy atau Daun Ivi adalah spesies tanaman berbunga dari genus Hedera dalam keluarga Araliaceae, asli Eropa dan Asia Barat. Tanaman ini tumbuh merambat dan memiliki pertumbuhan cepat. Ivy mendapatkan popularitas sebagai tanaman hias, tetapi tanaman yang lolos telah dinaturalisasi di luar jangkauan aslinya dan tumbuh tak terkendali di banyak sekali area liar dan budidaya.

Ivy dapat memanjat pohon atau dinding hingga ketinggian 30 meter. Ia tumbuh subur pada tanah yang luas dengan pH 6.5, menyukai lokasi yang lembab, teduh, dan menghindari paparan sinar matahari langsung.

Di Eropa, sering ditanam untuk menutupi dinding dan pemerintah Bavaria merekomendasikan untuk menanamnya pada bangunan karena kemampuannya untuk mendinginkan interior di musim panas, sambil memberikan isolasi di musim dingin, serta melindungi bangunan yang tertutup dari kelembaban tanah, suhu. fluktuasi dan paparan langsung terhadap cuaca berat. Namun, ivy bisa menimbulkan masalah. Ini adalah pemanjat yang tumbuh dengan cepat dan menempel sendiri yang mampu menyebabkan kerusakan pada tembok, talang air, dll.
 

Melati (Jasminum sp.)

Bonsai Melati
Photo source: Facebook

Jasminum adalah genus semak dan tanaman merambat dalam keluarga Oleaceae. Genus ini berisi sekitar 200 spesies asli daerah beriklim tropis dan hangat di Eurasia, Afrika, dan Oseania. Jasminum banyak dibudidayakan karena aroma khas bunganya yang harum.

Salah satu spesies bernama Jasminum grandiflorum telah dinaturalisasi di Guinea, Kepulauan Maladewa, Mauritius, Réunion, Pulau Jawa, Kepulauan Cook, Chiapas, Amerika Tengah, dan Karibia. Jasminum grandiflorum juga yang banyak digunakan dalam herbal dan hias.
 

Gulgum (Vangueria sp.)

Bonsai Gulgum
Photo source: Facebook

Vangueria adalah genus tumbuhan berbunga dalam keluarga Rubiaceae. Genus ini berisi lebih dari 50 spesies yang tersebar di Afrika selatan dengan satu spesies di Madagaskar (Vangueria madagascariensis). Pusat keanekaragamannya ada di Afrika Timur, terutama di Kenya dan Tanzania.

Beberapa spesies Vangueria seperti Vangueria latifolia, Vangueria pygmaea, dan Vangueria thamnus diketahui mengandung zat beracun yang jika tertelan oleh manusia dapat menyebabkan gagal jantung selama empat sampai delapan minggu.
 

Lilly Pilly (Syzygium luehmannii)

Bonsai Lilly Pilly
Photo source: CBS

Lilly Pilly atau Syzygium luehmannii adalah pohon hutan hujan berukuran sedang yang berasal dari Australia. Habitatnya adalah sungai, pesisir, hutan hujan subtropis atau tropis. Tumbuh paling baik di tanah vulkanik atau tanah berpasir yang dalam. Lilly Pilly biasanya ditanam sebagai pohon hias dan buahnya.

Pohon Lilly Pilly bisa mencapai 30 meter dan diameter batang 90 cm, tajuk pohonnya rimbun dengan daun-daun kecil. Kulit batangnya berwarna coklat merah, abu-abu muda atau abu-abu merah muda dengan sisik tipis yang lembut. Buahnya dikenal dengan nama Riberry, yang matang dari Desember hingga Februari.

Beberapa spesies lainnya dari genus Syzygium yang kadang digunakan sebagai subjek bonsai termasuk Nasi-Nasi (Syzygium buxifolium), Gowok (Syzygium polycephalum), dan Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium).
 

Jambu Biji (Psidium guajava)

Bonsai Jambu Biji
Photo source: Pinterest

Jambu biji adalah pohon kecil yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pohon ini dibudidayakan secara luas di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Berbagai kultivar memiliki daging putih, merah muda, dan merah, beberapa varietas memiliki warna merah di kulit buah dan daun.

Jambu biji telah digunakan dalam pengobatan tradisional oleh banyak budaya di seluruh Amerika Tengah, Karibia, Afrika, dan Asia. Bagian pohonnya digunakan untuk mengatasi peradangan, diare, demam, karies, bisul, luka, pereda nyeri, rematik, hipertensi, diabetes, dan paru-paru.

Jambu biji juga dipakai dalam berbagai produk sampo karena aromanya. Juga, menjadi spesies bonsai yang populer di India dan Asia Timur.
 

Belimbing (Averrhoa carambola)

Bonsai Belimbing
Photo source: Instagram

Belimbing adalah spesies Averrhoa carambola dalam famili Oxalidaceae yang berasal dari Asia Tenggara tropis. Pohon belumbing dapat tumbuh setinggi 8 meter ditempat yang optimal. Bunganya kecil, berbentuk lonceng, berkelompok, dan berwarna merah-ungu. Pohon belimbing dibudidayakan di daerah tropis maupun semitropis untuk dipanen buahnya yang asam-manis dan dapat dimakan dalam kondisi segar atau diolah menjadi makanan.

Di mancanegara, buah maupun pohon belumbing dikenal dengan nama Carambola, Star Fruit, dan Five-corner.

Selain ditanam untuk buahnya, pohon belumbing juga ditanam sebagai pohon peneduh pekarangan dan hias karena bunga dan buahnya yang menarik dan muncul sepanjang tahun.
 

Srikaya (Annona squamosa)

Bonsai Srikaya
Photo source: Facebook

Srikaya atau Annona squamosa adalah pohon kecil dari keluarga Annonaceae yang menghasilkan buah yang dapat dimakan dan rasanya manis. Pohonnya mentolerir iklim dataran rendah tropis, menjadikannya spesies yang paling banyak dibudidayakan.

Srikaya berasal dari Amerika tropis dan Hindia Barat, tetapi asal pastinya tidak diketahui. Sekarang Annona squamosa paling banyak dibudidayakan dari semua spesies Annona, Ditanam terutama untuk dipanen buahnya. Indonesia, Thailand, Taiwan, dan Cina sejauh utara Suzhou merupakan penghasil buah srikaya di dunia. Pohon sirsak pun telah dinaturalisasi di Florida selatan, Brasil, dan Bangladesh.
 

Kedondong (Spondias dulcis)

Bonsai Kedondong
Photo source: Facebook

Spondias dulcis adalah pohon tropis dengan buah yang dapat dimakan dan memiliki biji yang besar dengan serat kaku. Pohon kedondong tumbuh cepat dan dapat mencapai ketinggian hingga 20 meter di tempat asalnya di Melanesia dan Polinesia, namun biasanya 10-12 meter jika ditanam diluar wilayah asalnya.

Buah dan daun kedondong sering digunakan sebagai sumber makanan di Indonesia, Malaysia, Singapura, Cina Selatan, Fiji, Sri Lanka, Vietnam, Thailand, Kamboja, Suriname, Guyana, Samoa, Tonga, Kosta Rika, Jamaika, Grenada, Saint Lucia, Trinidad dan Tobago.
 

Kelengkeng (Dimocarpus longan)

Bonsai Kelengkeng
Photo source: Google Images

Dimocarpus longan umumnya dikenal sebagai Kelengkeng atau Lengkeng adalah spesies pohon tropis yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Ini adalah salah satu anggota pohon tropis terkenal dari keluarga Sapindaceae. Buah kelengkeng mirip dengan leci, tetapi rasanya kurang aromatik. Pohon kelengkeng berasal dari Asia tropis dan Cina.
Pohon kelengkeng dapat tumbuh setinggi lebih dari 30 meter ditempat asalnya, tetapi biasanya hanya mencapai 10-12 meter. Gemang batangnya bisa mencapai 1-1,5 meter dengan kulit kayu yang kasar dan retak-retak besar. Cabang-cabangnya panjang, tebal, dan biasanya terkulai/menjuntai.
 

Gumbo-limbo (Bursera simaruba)

Bonsai Gumbo-limbo
Photo source: Heathcote Botanical Gardens

Gumbo-limbo atau Kwalotan adalah spesies pohon dalam keluarga Burseraceae, asli Neotropik, dari Florida Selatan hingga Meksiko, Karibia, Brasil, Nikaragua, dan Venezuela. Pohon ini dapat ditemukan di sepanjang pantai barat Florida.

Gumbo-limbo tumbuh sebagai pohon berukuran kecil hingga sedang setinggi 25-30 meter, dengan diameter batang 1-1,5 meter. Kulit batangnya berwarna merah tua mengkilat, dan daunnya tersusun secara spiral, menyirip, dengan 7-11 anak daun, setiap anak daun berbentuk bulat telur lebar, panjang 4-10 cm dan lebar 2-5 cm. Pohon ini menghasilkan buah sepanjang tahun, tetapi musim berbuah utamanya adalah bulan Maret dan April.

Gumbo-limbo sangat berguna secara ekonomis dan ekologis. Tumbuh dengan cepat dan beradaptasi dengan baik pada beberapa jenis habitat, yang meliputi tanah asin dan berkapur (namun, tidak mentolerir tanah rawa). Gumbo-limbo juga dianggap sebagai pohon yang paling toleran terhadap angin, dan direkomendasikan sebagai spesies tahan topan di Florida Selatan.
 

Elephant Tree (Operculicarya decaryi)

Bonsai Elephant Tree
Photo source: Wigert’s Bonsai

Elephant Tree atau Jabily adalah spesies tumbuhan sukulen bertangkai tebal dalam famili Anacardiaceae. Dinamai Operculicarya decaryi karena terinspirasi dari kolektor botani Perancis, Raymond Decary.

Elephant Tree ditemukan di Madagaskar dan saat ini telah dibudidayakan diluar habitat asalnya sebagai tanaman hias di daerah beriklim tropis, juga sebagai pohon bonsai.

Pohon ini toleran terhadap kekeringan dan tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh sepanjang hari.
 

Walisongo (Heptapleurum arboricola)

Walisongo
Photo source: Pinterest

Walisongo adalah tumbuhan berbunga dalam famili Araliaceae, yang berasal dari Taiwan dan Provinsi Hainan di Tiongkok. Nama umumnya adalah pohon payung kerdil, karena menyerupai pohon payung besar, Heptapleurum actinophyllum.

Pohon ini tumbuh sebagai semak setinggi 5-6 meter, tumbuh ditanah atau menempel di batang pohon lain sebagai epifit. Daunnya majemuk palmately, dengan 7-9 helai daun, panjang setiap helai daun antara 9-20 cm dan lebar 4-10 cm (walaupun seringkali lebih kecil) dengan dasar berbentuk baji, dan ujung tumpul atau lancip.
 

Adenium (Adenium obesum)

Bonsai Adenium
Photo source: Thai Adenium

Adenium obesum adalah spesies tanaman skulen yang umum ditanam sebagai penghias teras maupun halaman rumah karena bunganya yang besar dan perawatannya yang mudah.

Adenium memiliki batang besar di bagian bawahnya menyerupai umbi, tidak berkambium, dan akarnya dapat membesar menyerupai umbi dimana akar yang membesar itu digunakan oleh tanaman sebagai tempat untuk menyimpan air. Daunnya berbentuk lonjong, runcing, dan warna bunganya bermacam-macam.

Dalam bahasa Inggris, Adenium obesum disebut sebagai “Desert Rose” yang bila diartikan ialah “Mawar Padang Pasir”. Karena Adenium obesum berasal dari daerah kering, ia tumbuh lebih baik pada kondisi tanah yang kering dibanding terlalu basah.

Disebut sebagai Adenium karena salah satu habitat asal Adenium obesum adalah daerah Aden, yaitu Ibu kota Yaman.
 

INFO: Dalam nama latin terdapat singkatan “sp” yang artinya spesies belum dipastikan nama spesifiknya atau, ada lebih dari satu spesies dalam genus yang bisa digunakan untuk pembuatan bonsai.

 

Daftar pohon yang bisa dibuat bonsai ini akan selalu diperbarui dari waktu ke waktu. Pastikan Anda menyimpan/bookmark halaman ini di browser untuk memantau pembaruannya.

 

Tags:

Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.