Ciri Ciri Pohon Brazilian Raintree (Chloroleucon tortum)
padaBrazilian Raintree (Chloroleucon tortum syn Pithecellobium tortum) adalah spesies pohon berbunga dari famili Fabaceae, endemik Brasil dan Paraguay. Di Brazil, pohon ini dikenal sebagai Tataré atau Jacare.
Pohon ini sering ditanam sebagai pohon hias dan telah digunakan oleh penata taman Burle Marx dan Luiz Emygdio de Mello Filho dalam penghijauan Aterro do Flamengo.
Brazilian Raintree menghasilkan kayu yang keras, kuat, dan dekoratif dengan tampilan seperti marmer dan sangat awet jika terkena air.
Pohon ini juga berguna untuk pemulihan daerah yang terdegradasi, karena toleransinya yang tinggi terhadap panas dan sinar matahari langsung, juga tidak terlalu menuntut kondisi tanah.
Pohon Brazilian Raintree mudah beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, dengan cabang-cabang yang bertingkat secara horizontal.
Ciri Ciri Daun Brazilian Raintree
Daunnya menyirip dua, berbentuk bulat telur hingga lonjong, hijau, memiliki hingga 8 pasang selebaran, dan masing-masing selebaran daun panjangnya 1,5 cm dan lebar 5 mm. Cabang mudanya berduri yang panjangnya mencapai 2 cm dan terbentuk dari tangkai steril.
Ciri Ciri Bunga Brazilian Raintree
Bunganya tampak aksila dalam kepala pendek, padat, kecil, dimorfik, hermafrodit, sessile hingga hampir sessile, perianth ganda dalam lima kelopak berwarna putih kehijauan. Kelopak kecil berbentuk cangkir dengan lobus minimal. Mahkotanya berbentuk cangkir sempit dengan lobus pendek dan tegak. Memiliki sekitar 18 benang sari panjang yang menyatu dalam tabung di bagian bawah. Pada perbungaan, benang sari bunga luar memiliki tabung benang sari yang lebih pendek dan bentuk berbeda. Ovarium lebih unggul dengan gaya panjang dan ramping. Bunga itu beraroma wangi yang kuat.
Ciri Ciri Buah Brazilian Raintree
Buahnya memanjang, berbiji banyak, berkerut, berkayu kasar, dengan lapisan tebal sepanjang hingga 20 cm dan lebar hingga 1,5 cm. Buahnya berbentuk spiral, dengan banyak lingkaran seperti dipelintir, dan diameternya sekitar 3 cm. Bijinya agak pipih, bulat telur, coklat muda, berisi hingga 24 biji, keras, halus, dan panjang setiap biji 5-6 mm memiliki. Buahnya tetap berada di pohon untuk waktu yang lama.
Buahnya Buah Brazilian Raintree dikenal sebagai “monkey ears” karena mirip dengan telinga monyet. Buah itu matang antara akhir musim dingin dan awal musim semi. Meskipun pohonnya menghasilkan buah yang melimpah, tetapi presentasi bijinya berkecambah sangat rendah.
Ciri Ciri Pohon Brazilian Raintree
Pohon Brazilian Raintree dapat tumbuh hingga setinggi 12 meter di alam liar. Batangnya berliku-liku dan diameternya bisa mencapai 50 cm. Kulit kayunya halus, bersisik, dan biasanya memberikan penampilan seperti marmer putih. Kanopinya rendah dan membulat, lebarnya mencapai 6 meter.
Ciri ciri pohon Brazilian Raintree yang paling mudah dikenali adalah buahnya yang berbentuk spiral seperti terpelintir dan bunganya yang memiliki benang sari berwarna putih kekuningan.
Manfaat Pohon Brazilian Raintree
Brazilian Raintree sering digunakan sebagai bonsai. Karenanya, pohon ini memiliki nilai ekonomi. Pohon ini juga populer di kalangan arsitek lanskap dan banyak digunakan.
Kayunya memiliki warna cantik yang sangat mencolok untuk dekorasi, teksturnya cukup keras dan tahan lama. Mengering dengan sangat baik, tidak melengkung, stabil dan mudah dikerjakan dalam keadaan kering.
Cara Budidaya Brazilian Raintree
Brazilian Raintree dapat dibudidayakan dengan penanaman biji atau cangkok. Metode cangkok merupakan cara yang paling umum digunakan oleh pembudidaya untuk memperbanyak pohon ini.