Ciri Ciri Pohon Bayur (Pterospermum javanicum)

Ciri Ciri Pohon Bayur

Bayur adalah spesies Pterospermum javanicum dalam keluarga Malvaceae, yang tersebar luas di seluruh daerah tropis mulai dari India bagian selatan, Asia Tenggara, hingga ke Amerika Tengah dan Brasil.

Bayur merupakan pohon penting karena menghasilkan kayu berkualitas baik. Dalam perdagangannya, kayu bayur asal Indonesia mencakup beberapa spesies lain, terutama Bayur Jantan (Pterospermum diversifolium) dan Bayur Sulawesi atau Rumbai (Pterospermum celebicum).

Pohon bayur memiliki beragam nama lokal seperti Cayur, Wayur, Bayor, Bayok, Bayuk, Litak, Wadang, Walang, Phenjur, Bolang, Buli, Damarsala, dan Teunggi Leuyan.

Kayu bayur beraneka warna, dari merah pucat, merah jambu, coklat muda, keunguan hingga ungu. Berat kayu bayur dimasukkan ke dalam kayu kuat kelas III. Dari segi keawetan, kayu bayur termasuk kelas IV-V (kurang awet), namun ketahanannya terhadap pembusukan kayu masuk di kelas II-III.

Kayu bayur mudah dibentuk, meskipun teksturnya agak kasar, namun setelah diolah oleh para pengrajin kayu dan mebel, permukaan kayu yang dihasilkan umumnya halus dan mengkilat. Kayu bayur juga mudah dipoles dan sering digunakan
sebagai veneer atau kayu lapis.
 

Ciri Ciri Daun Bayur

Daun Bayur
Photo source: Andreas Christian Yudhistira

Daunnya tunggal, berseling, bertangkai pendek antara 3-6 mm. Tiap helai daun berbentuk lonjong sampai lanset berukuran sekitar 4-14 x 2,5-7 cm, dengan ujung meruncing dan pangkal tidak simetris. Sisi atas daun berwarna hijau cerah, sedangkan sisi bawah daun berbulu kecoklatan, dan memiliki tiga tulang daun di pangkalnya.
 

Ciri Ciri Bunga Bayur

Bunga Bayur
Photo source: big-simonchan

Bunga bayur berwarna putih-kuning, panjangnya sekitar 6 cm, dan berbulu halus.
 

Ciri Ciri Buah Bayur

Buah Bayur
Photo source: David E Mead

Buahnya berbentuk kotak silindris berukuran 5-13 x 2-5 cm, ketika masih muda berbulu halus kemudian gundul saat masak. Bijinya banyak dan memiliki sayap.
 

Ciri Ciri Pohon Bayur

Pohon Bayur
Photo source: David E Mead

Pohon bayur dapat tumbuh sebagai pohon besar dengan tinggi mencapai 45 meter dengan diameter batang hingga 1 meter. Biasanya pohon bayur tumbuh di dataran rendah yang kurang dari 1.000 mdpl. Tidak jarang pohon-pohon tersebut ditemukan di tepi sungai dan hutan pantai.

Pohon bayur memiliki toleransi pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah liat, tanah berpasir, dan tanah berlempung. Ia juga bisa hidup di tanah lembab (yang tidak tergenang air) maupun tanah kering.

Sebaran pohon bayur yang luas dikarenakan benihnya yang menyebar dengan bantuan angin. Tumbuh secara mandiri di alam liar atau lahan kosong. Jika pohon bayur tumbuh di lahan pertanian, biasanya dibiarkan hidup hingga besar dipanen kayunya.

Ciri ciri pohon bayur yang mudah untuk dikenali adalah bunga dan buahnya.
 

Manfaat Pohon Bayur

Pohon bayur berharga karena kualitas kayunya yang baik, yang merupakan salah satu kayu terbaik setelah Jati, Ulin, Merbau, dan Sonokeling.

Kayu bayur sering digunakan untuk konstruksi bangunan seperti rumah, perahu, balok dan papan. Kayu bayur juga kerap dipakai dalam pembuatan furniture dan peralatan rumah tangga.

Pada zaman dahulu kulit kayu bayur diperdagangkan sebagai pengganti kulit kayu soga (Peltophorum pterocarpum) yang mahal. Kulit kayu bayur ini dikenal dengan nama lokal sebagai Kulit Kayu Timor.
 

Cara Budidaya Pohon Bayur

Bayur dibudidayakan dengan penanaman biji. Buah yang matang diambil dari pohon induk kemudian dicuci bersih dan ditanam. Biji akan berkecambah dalam waktu yang relatif cepat.

Bibit pohon bayur membutuhkan banyak sinar matahari untuk pertumbuhan yang maksimal.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.