Ciri Ciri Pohon Soga (Peltophorum pterocarpum)

Ciri Ciri Pohon Soga

Soga atau Flamboyan Kuning adalah spesies pohon berbunga dalam keluarga Fabaceae, asli Srilanka, Andaman, Bangladesh, Burma, Kamboja, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia, Papua Nugini, dan Australia. Pohon ini juga diintroduksi ke Filipina, Pakistan, Nigeria, dan Amerika Serikat.

Pohon soga seringkali ditemukan di sekitar pantai dan di belakang hutan bakau, dibawah 100 mdpl. Namun ia bisa juga tumbuh jika ditanam secara manual pada ketinggian hingga 1.500 mdpl.

Di Jawa, pohon ini tumbuh liar di hutan jati, savana, dan padang rumput. Pohon soga menyukai area terbuka dan sinar penuh matahari sepanjang hari.

Di Indonesia, pohon soga memiliki banyak nama lokal yang digunakan masyarakat daerah, itu termasuk Soga, Soga jambal, Kaju jhuwek, Hau kolo, Laru, Lalu loëh, dan Léwĕttĕr. Dinegara berbahasa Inggris, pohon ini disebut Copperpod, Yellow Flamboyant, Golden Flamboyant, Yellow Flame Tree, dan Yellow Poinciana.

Dengan kanopi yang rindang, perawakan yang anggun, dan bunganya yang indah semarak, pohon soga digemari sebagai pohon hias. Pohon ini kerap ditanam di taman serta sebagai peneduh tepi jalan.
 

Ciri Ciri Daun Soga

Daun Soga
Photo source: tomboots

Daunnya menyirip dua, panjang 30-60 cm, mengandung 16-20 pinna yang masing-masing panjangnya 8-25 mm dan lebar 4-10 mm.
 

Ciri Ciri Bunga Soga

Bunga Soga
Photo source: Ajay Sarvagnam

Bunganya berwarna kuning, berdiameter 2-4 cm, muncul dalam ras majemuk besar yang bisa mencapai 20 cm. Pohon soga mulai berbunga setelah berumur sekitar empat tahun.
 

Ciri Ciri Buah Soga

Buah Soga
Photo source: Kade Slater

Buahnya sepanjang 5-10 cm dan lebar 2,5 cm, berwarna pink saat muda dan berubah hitam ketika masak yang berisi satu hingga empat biji.
 

Ciri Ciri Pohon Soga

Pohon Soga
Photo source: Antonio Silva

Pohon soga bersifat gugur, tumbuh dengan ukuran sedang sekitar 20-25 meter, dan diameter batang mencapai 90 cm. Di alam liar, tingginya bisa lebih dari 30 meter (jarang). Kulit kayunya setebal 15 mm dan berwarna merah muda di bagian dalam.

Pohon soga tumbuh paling baik di lingkungan tropis dengan 1–3 bulan kemarau di hutan hujan atau vegetasi pantai dengan musim kemarau yang jelas, atau di lingkungan sabana berpohon dengan kisaran curah hujan antara 1.500-4.500 mm pertahun.

Ciri ciri pohon soga yang paling mudah dikenali adalah bunganya yang berwarna kuning cerah dan daunnya yang pinnate.
 

Manfaat Pohon Soga

Pohon soga banyak ditanam di daerah tropis sebagai pohon peneduh dan hias, terutama di India, Nigeria, Pakistan, Florida, dan Hawaii.

Di India, pohon soga sengaja ditanam di tepi-tepi jalan bersama dengan pohon Flamboyan (Delonix regia) untuk menciptakan warna bunga spektakuler dari merah dan kuning yang mencolok di musim panas, seperti yang dilakukan di Hughes Street, Mumbai.

Bunganya menghasilkan serbuk sari untuk budidaya lebah Trigona.

Kayu berwarna cokelat kemerahan atau kehitaman dan berkualitas sedang, cukup keras dan agak berat, yang kadang-kadang digunakan untuk konstruksi ringan, pagar, ukiran, dan kayu bakar.

Pepagannya merupakan bahan utama untuk menghasilkan warna coklat kekuningan pada industri batik di Jawa, terutama pada saat bahan pewarna sintetis langka.
 

Cara Budidaya Pohon Soga

Pohon soga dapat dibudidayakan dari semai biji. Buah yang matang dipanen dari pohon induk, kemudian di bersihkan dengan cara mencuci dan menjemurnya hingga kering. Dihari berikutnya, buah disemai ke tanah dan perkecambahannya berlangsung cepat.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.