Ciri Ciri Pohon Cengkeh (Syzygium aromaticum)

Ciri Ciri Pohon Cengkeh

Cengkeh atau Cengkih adalah tanaman berbunga aromatik dari pohon keluarga Myrtaceae, asli Kepulauan Maluku, dan umumnya dibudidayakan untuk dipanen bunganya yang berguna sebagai rempah-rempah.

Cengkeh sering digunakan di negara-negara Asia, Afrika, Mediterania, dan Timur Tengah. Cengkeh dapat memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan yang menggunakannya, seperti daging, gulai, dan lainnya.

Cengkeh juga dapat digunakan untuk memberi aroma dan rasa pada minuman, dan sering dikombinasikan dengan bahan lain seperti lemon dan gula.

Cincangan bunga cengkeh juga dipakai dalam pembuatan rokok di Indonesia. Rokok kretek telah beredar dan dihisap di seluruh Eropa, Asia, dan Amerika Serikat. Sejak 2009, rokok kretek telah diklasifikasikan sebagai cerutu di AS.

Karena mengandung zat bioaktif, cengkeh juga bisa digunakan sebagai pengusir semut dan serangga lainnya.

Selain sebagai bumbu masakan, minuman, dan campuran rokok kretek, terkadang cengkeh digunakan untuk membuat wewangian jika dipadukan dengan jeruk, dan itu memberikan sensasi kehangatan.

Dibanyak tempat, cengkeh disebut dengan nama yang berbeda-beda seperti di negara-negara berbahasa Inggris yang menyebutnya Clove, sedangkan Clavo atau Clavero di Spanyol, Karanfil di Turki, Chiodo di garofano di Italia, Gewürznelkenbaum di Jerman, Czapetka pachnąca atau Goździkowiec korzenny di Polandia, dan Mausteneilikka di Finlandia.
 

Sejarah Pohon Cengkeh

Penemuan pohon cengkeh pertama sekitar tahun 900-1100 Masehi.

Pada tahun 300 SM, kaisar Cina dari Dinasti Han menggunakan cengkeh dengan cara dikunyah untuk menyegarkan nafas.

Cengkeh mencapai Roma pada abad pertama Masehi, di mana ia dijelaskan oleh Pliny the Elder.

Cengkeh mulai diperdagangkan oleh pelaut dan pedagang Oman yang memperdagangkan barang dari India ke daratan Afrika selama Abad Pertengahan dalam perdagangan Samudra Hindia.

 

Pohon cengkeh hanya dapat ditemukan tumbuh secara alami di beberapa pulau di Maluku, antara lain Bacan, Makian, Moti, Ternate, dan Tidore.

Pohon cengkeh tertua di dunia yang diyakini oleh para ahli bernama Afo, tumbuh di Ternate. Umurnya diperkirakan antara 300-400 tahun.
 

Ciri Ciri Daun Cengkeh

Daun Cengkeh
Photo source: Forest and Kim Starr

Daun cengkeh sederhana, berbentuk lonjong hingga lanset, hijau cerah dan mengkilap pada daun tua dan coklat atau merah pada daun mudanya.
 

Ciri Ciri Bunga Cengkeh

Bunga Cengkeh
Photo source: Li

Bunganya berkembang dalam kelompok kecil. Kuncup bunga awalnya pucat, mengkilat dan tampak berdaging, kemudian berubah menjadi hijau dan akhirnya merah cerah saat dewasa. Dalam bentuk inilah cengkeh dipanen dan dikeringkan untuk digunakan sebagai rempah-rempah.

Periode berbunganya bervariasi di berbagai belahan dunia, dan pemanenan komersial tidak dimulai sampai tanaman berumur empat tahun.
 

Ciri Ciri Buah Cengkeh

Buah Cengkeh
Photo source: Forest and Kim Starr

Buahnya seukuran buah zaitun, tetapi bentuknya lebih lonjong. Buahnya mengandung satu atau dua biji. Buah matang sekitar sembilan bulan setelah berbunga.

Cengkeh yang dibudidayakan jarang mencapai tahap berbuah.
 

Ciri Ciri Pohon Cengkeh

Pohon Cengkeh
Photo source: Ahmad Fuad Morad

Pohon cengkeh dapat tumbuh setinggi 12 meter di alam bebas dengan diameter batang mencapai 50 cm. Batangnya tegak, bulat, kulit kayunya halus berwarna abu-abu gelap hingga cerah.

Secara geografis, terdapat beberapa varietas cengkeh, seperti Afo, Posi-posi, dan Zanzibar (asli pulau Maluku), serta varietas Siputih dan Sikotok (asli Sumatera bagian barat).

Ciri ciri pohon cengkeh yang mudah dikenali adalah bunganya yang mirip seperti jambu, berwarna putih, dan sering muncul serempak.
 

Manfaat Pohon Cengkeh

Rasa utama cengkeh dihasilkan dari zat eugenol yang terkandung.

Cengkeh digunakan hampir di seluruh dunia sebagai bumbu penyedap pada makanan dan minuman.

Dalam masakan Meksiko, cengkeh dikenal sebagai “clavos de olor”, dan sering dipadukan dengan jintan dan kayu manis.

Cengkeh juga digunakan dalam masakan khas Peru, dalam berbagai masakan seperti carapulcra dan arroz con leche.

Cengkeh biasanya digunakan bersama dengan rempah-rempah lain seperti kayu manis, vanilla, kemangi, bawang merah, adas bintang, dan lada.

Dalam pengobatan tradisional, cengkeh digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat minyak atsiri, terutama untuk mengobati sakit gigi.
 

Cara Budidaya Pohon Cengkeh

Pohon cengkeh membutuhkan iklim tropis dengan curah hujan 2.300 mm per tahun dan pada daerah dengan elevasi tanah 0 sampai 1.500 mdpl. Cuaca yang paling optimal untuk pertumbuhan pohon cengkeh adalah 20-30 °C.

Pohon cengkeh dapat diperbanyak secara vegetatif melalui stek batang atau generasi anakan. Menanam bibit pohon cengkeh tidak dianjurkan pada tanah berpasir.

Untuk membudidayakan pohon cengkeh dari bibit, caranya adalah dengan meletakkan bibit di permukaan tanah dan menjaga kelembaban tanah. Bibit cengkeh sebaiknya ditanam pada tanah yang memiliki pH 4,5-6, dan memiliki drainase yang baik.

Pohon cengkeh baru bisa berproduksi pada umur 7 tahun apabila ditanam dari biji. Setelah itu produktivitas akan lebih tinggi setelah 10 tahun dan terus meningkat hingga pohon berumur 30 tahun.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.