Ciri Ciri Pohon Bidara (Ziziphus mauritiana)

Ciri Ciri Pohon Bidara

Bidara atau Sidr adalah spesies tumbuhan tropis dari keluarga Rhamnaceae. Pohon ini dipercaya berasal dari Indonesia dan Malaysia. Tapi, saat ini secara luas dinaturalisasi di hampir semua daerah beriklim tropis.

Di habitat aslinya, pohon bidara dikenal dengan banyak nama seperti Widara, Dara, Bĕdara, Rangga, Rambit, Kalangga, Bukol, Bĕkul, Ko, Kok, Kom, dan Kon.

Pohon bidara awalnya tumbuh sebagai semak berduri yang padat, seiring bertambahnya usia akan menjadi pohon kecil yang tumbuh tegak.

Pohon bidara dianggap invasif di beberapa daerah, termasuk Fiji dan Australia, bahkan dianggap gulma di Australia Utara.
 

Ciri Ciri Daun Bidara

Daun Bidara
Photo source: rrd0622

Daunnya berbentuk lonjong dengan ujung membulat dan memiliki tiga tulang rusuk. Setiap helai daun memiliki panjang sekitar 3-9 cm, lebar 2-8 cm, serta memiliki gerigi halus di sekeliling tepinya. Warna daun bidara hijau tua dengan sedikit abu-abu keperakan di bagian bawah.
 

Ciri Ciri Bunga Bidara

Bunga Bidara
Photo source: ryanthughes

Bidara menghasilkan bunga berukuran kecil, berwarna kuning, muncul di ketiak daun dan biasanya berpasangan. Beberapa kultivar dapat berbunga pada pagi hari, sedangkan umumnya pada sore hari.

Di India dan Queensland, bunga bidara dinilai sebagai sumber nektar minor bagi lebah madu.
 

Ciri Ciri Buah Bidara

Buah Bidara
Photo source: Virgilio A

Buah bidara berbentuk bulat, kecil seperti beri, panjang 2-6 cm (tergantung varietasnya).

Dagingnya berwarna putih dan renyah. Saat agak matang, buah bidara sedikit berair dan memiliki aroma yang harum. Kulit buahnya berwarna merah, halus, mengkilap, dan tipis. Bijinya berbentuk bulat telur atau oblate, keras, panjang sekitar 6 mm, berwarna coklat, dan tiap buah berisi 2 biji.

Buah biara kaya akan vitamin C, dan merupakan buah dengan kandungan vitamin C terbanyak kedua setelah jambu biji dan jauh lebih tinggi dari jeruk atau apel. Selain itu, buah bidara mengandung 20% ​​hingga 30% gula, 2,5% protein, dan 12,8% karbohidrat.
 

Ciri Ciri Pohon Bidara

Pohon Bidara
Photo source: iXan Javanan

Pohon bidara tumbuh sebagai semak berduri atau pohon kecil setinggi 6 meter dengan diameter batang mencapai 50 cm. Pohon bidara mulai berbuah saat berusia 3-4 tahun.

Bidara memiliki nama ilmiah Ziziphus mauritiana dan merupakan salah satu dari dua spesies Ziziphus terkenal. Yang lainnya adalah Ziziphus jujuba atau yang sering disebut Bidara Cina. Perbedaan dari keduanya adalah ukuran daun dan buahnya dimana daun dan buah Ziziphus jujuba lebih besar dibandingkan Ziziphus mauritiana.

Di India, terdapat lebih dari 90 kultivar bidara dengan beragam bentuk pohon, daun, warna, rasa, dan kualitas buah. Di antara banyak kultivar di tersebut, sebelas di antaranya telah dipilih dalam ensiklopedia Wealth of India, yaitu:

  • Ziziphus mauritiana ‘Banarasi Pewandi’
  • Ziziphus mauritiana ‘Dandan’
  • Ziziphus mauritiana ‘Kaithli’
  • Ziziphus mauritiana ‘Patham’
  • Ziziphus mauritiana ‘Muria Mahrara’
  • Ziziphus mauritiana ‘Narikelee’
  • Ziziphus mauritiana ‘Nazuk’
  • Ziziphus mauritiana ‘Sanauri 1’
  • Ziziphus mauritiana ‘Sanauri 5’
  • Ziziphus mauritiana ‘Thornless’
  • Ziziphus mauritiana ‘Umran’

 

Pohon Bidara Dalam Islam

Pohon bidara disebut Sidr (سدره) dalam bahasa Arab dan dianggap sebagai pohon suci dalam Islam. Dikatakan bahwa ketika Nabi Muhammad (SAW) melakukan perjalanan malamnya yang terkenal (disebut Isra dan Mi’raj), malaikat Jibril menemaninya ke pohon Sidr di surga.

Pohon bidara juga mendapat tempat dalam agama Islam karena disebutkan dalam beberapa surah dalam Al-Qur’an, termasuk:

  • Sebagai sejumlah kecil pohon sidr (sidrin qolil) (QS.34. Saba’: 16)
  • Sebagai pohon sidr yang tidak berduri (sidr makhdud) (QS.56. Al-Waqiah: 28)
  • Sebagai batas akhir pohon Sidr (sidratul muntaha) dan pohon sidr yang tertutup (sidrata ma yaghsya) (QS.53. An-Najm: 13-16)

Selain disebutkan dalam Al-Qur’an, sidr juga disebut dalam hadits.

Daun bidara digunakan dalam berbagai prosesi ibadah, misalnya daunnya dijemur untuk digunakan saat mandi wajib bagi wanita yang baru suci.

Daun bidara yang dicampur dengan air kemudian digunakan untuk memandikan jenazah dipercaya dapat menghilangkan najis jenazah.

Daun bidara juga terkadang digunakan dalam proses ruqyah untuk mengobati orang yang kerasukan.
 

Cara Budidaya Pohon Bidara

Pohon bidara mudah dibudidayakan, biasanya petani melakukan stek pucuk dan cangkok untuk memperbanyak bidara. Pertumbuhan tanaman ini sangat cepat apabila ditanam menggunakan tanah yang gembur dan diletakkan dibawah matahari sepanjang hari.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.