Ciri Ciri Pohon Hokian (Ehretia microphylla)
padaHokian (Ehretia microphylla) adalah spesies semak berbunga dalam keluarga Boraginaceae. Pohon ini menyebar luas di Asia Timur dan Tenggara termasuk India, Cina, Taiwan, Jepang, Malaysia, Indonesia, dan Australia.
Dalam bahasa Inggris, nama umum untuk menyebut Ehretia microphylla termasuk Teh Fukien atau Philipine Tea.
Pohon ini telah menjadi salah satu gulma invasif di Hawaii.
Dalam jurnal ilmuah, Ehretia microphylla memiliki sinonim Carmona retusa. Pohonnya yang bersifat semak abadi memiliki potensi ekonomi karena digunakan dalam bonsai. Banyak pebonsai di Asia menggunakan Ehretia microphylla sebagai subjek bonsainya karena dedaunannya yang kecil, mengkilap, dan ketahanannya yang kuat pada kondisi kekeringan.
Ciri Ciri Daun Hokian
Daunnya memiliki panjang 1-5 cm, lebar 0,1-3 cm, dan dapat bervariasi dalam ukuran, tekstur, warna, juga margin.
Ciri Ciri Bunga Hokian
Bunga hokian berwarna putih, kecil, berukuran antara 8-10 mm dengan 4-5 lobed corolla.
Ciri Ciri Buah Hokian
Buahnya bertangkai, kecil, bulat, berukuran sekitar 7-8 mm, hijau ketika muda dan berubah menjadi oranye hingga merah ketika masak.
Ciri Ciri Pohon Hokian
Hokian tumbuh membentuk semak besar yang padat setinggi 3-4 meter, dengan cabang-cabang panjang dan ramping meluas ke segala sisi. Umumnya pohon hokian ini gugur pada musim kemarau.
Pohon hokian cukup populer di kalangan pebonsai, terutama di Asia.
Ciri ciri pohon hokian yang paling mudah dikenali jika baru pertama kali melihatnya di alam liar adalah daunnya yang berwarna hijau gelap mengkilap, kasar saat disentuh, dan tanda bintik-bintik pitih kecil pada daunnya.
Manfaat Pohon Hokian
Daunnya memiliki kandungan zat antidiare, mengatasi sakit perut, penurun panas, disentri dan batuk.
Akar dianggap sebagai penangkal terhadap keracunan nabati dan alternatif dalam cachexia dan sifilis. Selain itu, secara tradisional digunakan untuk menghentikan pendarahan akibat gigitan ular beludak (Echis carinatus).
Pohon ini telah terbukti mengandung berbagai konstituen yang aktif secara medis. Daunnya mengandung asam rosmarinic, flavonoid glikosida dan triterpenoid. Asam rosmarinic, turunan asam fenilakrilat, dikenal sebagai penghambat pelepasan histamin dan ekstrak metanol. Daunnya telah menunjukkan sifat pelepasan antihistamin yang kuat.
Dalam percobaan di Filipina, tablet dari daun kering hokian mengurangi pembentukan eritrosit polikromatik mikronukleat yang diinduksi oleh mitomisin C, tetrasiklin, dan dimetilnitrosamin. Hal ini menunjukkan bahwa tablet ini memiliki aktivitas antimutagenik.
Kulit akar mengandung ehretianone, microphyllone dan ehretianone. Ehretianone, sebuah xanthene quinonoid, dan telah terbukti memberikan perlindungan terhadap aksi racun ular. Microphyllone dan ehretianone telah menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap panel bakteri.
Banyak anggota dari genus Ehretia mengandung alkaloid pyrrolizidine dan quinoid atau senyawa fenolik.
Cara Budidaya Pohon Hokian
Pembudidaya bonsai di Asia menggunakan metode cangkok untuk memperbanyak pohon ini. Meskipun dapat di stek, tetapi dengan cara cangkok tingkat keberhasilannya jauh lebih tinggi.