Ciri Ciri Pohon Secang (Biancaea sappan)

Ciri Ciri Pohon Secang

Secang adalah spesies Biancaea sappan (dulunya Caesalpinia sappan) dalam keluarga Fabaceae yang telah dibudidayakan di India, Asia Tenggara, dan Kepulauan Pasifik, terutama sebagai penghasil pewarna dan obat tradisional.

Asal usul pohon secang tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi ada yang memperkirakan berasal dari wilayah sekitar India tengah, Cina selatan, dan Semenanjung Malaya.

Tiap daerah di Indonesia menyebut pohon ini dengan nama yang berbeda-beda seperti Secang (Jawa dan Sunda), Sepang (Betawi), Seupeuĕng (Aceh), Cacang (Minangkabau), Sunyiha (Ternate), Sema (Manado), dan Cang (Bali). Di negara berbahasa Inggris, pohon secang disebut Sappanwood atau Indian redwood.

Di Asia Tenggara pohon secang dibudidayakan, bahkan telah tersebar ke alam bebas. Di Afrika, pohon ini ditemukan tumbuh di Nigeria, Kongo, Uganda, Tanzania, Reunion, Mauritius, dan Afrika Selatan.

Kerabat dekatnya yang berasal dari Amerika Selatan, disebut sebagai Kayu Brazil atau Pernambuco wood (Paubrasilia echinata), juga dimanfaatkan untuk hal yang sama.
 

Ciri Ciri Daun Secang

Daun Secang
Photo source: Sigit Purnomo

Daun secang majemuk, menyirip ganda, tumpuan daun 3-4 mm, panjang tulang daun utama 25-40 cm dan tulang daun samping 9-14 pasang. Anak daun sebanyak 10-20 pasang di tiap tulang daun samping, berhadapan, duduk atau hampir duduk, bentuk lonjong, berukuran 10-25 × 3-11 mm, dengan pangkal rompang miring, dan ujung membundar, dan bertepi rata.
 

Ciri Ciri Bunga Secang

Bunga Secang
Photo source: sun-phasit

Bunga secang berwarna kuning, muncul bergerombol, berbilangan-5, kelopaknya gundul dan taju kelopak 7-10 × 4 mm.
 

Ciri Ciri Buah Secang

Buah Secang
Photo source: sun-phasit

Buahnya lonjong dengan panjang 6-10 cm dan lebar 3-4 cm, berisi 2-4 biji berwarna coklat kehitaman saat masak.
 

Ciri Ciri Pohon Secang

Pohon Secang
Photo source: Google Images

Secang tumbuh sebagai pohon kecil atau perdu dengan tinggi rata-rata 5-6 meter. Batangnya banyak tonjolan dan kulit kayunya berwarna coklat keabu-abuan. Cabang-cabangnya dipenuhi duri melengkung ke arah bawah dan berbulu cokelat halus.

Pohon secang sebagian besar tumbuh dengan baik di area terbuka yang kering. Pohon ini tidak tahan genangan air atau tanah basah, tetapi dapat tumbuh di tanah liat, tanah kapur, dan tanah berpasir.

Ciri ciri pohon secang yang mudah dikenali adalah bunganya yang berwarna kuning dan cabang-cabangnya yang berduri melengkung ke bawah.
 

Manfaat Pohon Secang

Kayu secang teruji secara ilmiah sebagai antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi, anti-photoaging, hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah), vasorelaxant (merelaksasikan pembuluh darah), hepatoprotektor (melindungi hati) dan anti acne (anti jerawat). Ekstrak kayu secang diduga memiliki sifat anti tumor, anti virus, dan imunostimulan.

Secara tradisional, potongan kayu secang digunakan sebagai campuran bahan jamu di Jawa. Ini juga dikenal sebagai campuran dalam membuat wedang khas Jogja.

Kayu secang tergolong kuat dan awet, tetapi pohonnya jarang yang memiliki batang besar dan panjang. Karenanya, kayu secang hanya bisa digunakan sebagai perkakas atau peralatan rumah tangga seperti gagang cangkul, gagang golok, bingkai foto, aksesoris, dll.
 

Cara Budidaya Pohon Secang

Pohon secang dapat dibudidayakan dengan penanaman biji. Buah yang matang dijemur selama beberapa hari kemudian bijinya dicuci bersih dan ditanam. Perkecambahannya cepat dan bibit secang menyukai sinar matahari penuh sepanjang hari untuk pertumbuhan yang optimal.
 

Tags:

Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.