8 Pohon Tropis Dengan Daun Berwarna Musim Gugur

Siapa yang tidak terpukau dengan warna dedaunan pohon peluruh di musim gugur? Jenis pohon ini sangat unik karena daunnya yang selalu berubah warna di musim dingin/gugur. Tapi, bagi Anda yang tinggal di daerah tropis, sangat jarang menemukan pohon seperti ini. Meskipun beberapa pohon gugur dapat tumbuh di iklim tropis, pemeliharaan pohon gugur asli cukup sulit karena harus ditanam di tempat yang lebih tinggi di mana suhu lebih dingin.

Jika Anda bertanya-tanya pohon gugur apa yang dapat tumbuh di iklim tropis, kami akan memberikan contoh Apel (Malus sylvestris), Pir Umum (Pyrus communis), Kesemek Jepang (Diospyros kaki), dan Maple (Acer palmatum) yang pada dasarnya, pohon-pohon itu hanya dapat tumbuh secara alami di daerah dengan 4 musim. Meski demikian, pohon-pohon itu dibudidayakan di Indonesia yang beriklim tropis, pembudidaya sendiri dilakukan di dataran tinggi seperti Dieng di Jawa Tengah dan Malang di Jawa Timur.

Jika Anda sedang mencari pohon tropis dengan daun berwarna musim gugur, Anda berada di artikel yang tepat. Disini Ciriciripohon.id akan berbagi informasi mengenai daftar pohon tropis dengan daun berwarna musim gugur yang tentunya tidak membutuhkan syarat dan perawatan khusus seperti pohon gugur asli.

Ada cukup banyak pohon atau semak tropis yang memiliki daun berwarna cerah seperti pohon peluruh, beberapa diantaranya bahkan tumbuh di sekitar kita dan dibudidayakan.

Berikut ini 8 pohon tropis dengan daun berwarna musim gugur:
 

1. Pitaloka (Loropetalum chinense var. rubrum)

Pitaloka atau Serut Merah adalah pohon hias yang populer. Pohon ini banyak dibudidayakan di Asia dan sering ditanam sebagai pohon hias di taman dan pekarangan rumah, sekolah, hingga perkantoran.

Ada banyak varietas Loropetalum chinense yang memiliki daun dengan warna yang bervariasi, seperti hijau lemon, hijau, hijau kemerahan, merah cerah, dan merah tua. Di Cina, pohon ini dikenal dengan nama Jìmù, dan seluruh bagian pohonnya digunakan dalam pengobatan tradisional.
 

2. Caribbean Copper (Euphorbia cotinifolia)

Caribbean Copper atau Herba Mala adalah semak atau pohon kecil dengan daun berwarna merah dan lebar yang berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan. Pohon ini umumnya tumbuh setinggi 4 meter, dan dalam kondisi yang menguntungkan dapat mencapai ketinggian 7-8 meter.

Caribbean Copper terkenal di Amerika Tengah, di mana getahnya yang beracun telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, pohon ini lebih banyak ditanam sebagai tanaman hias dibandingkan untuk obat.
 

3. Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium)

Pucuk Merah merupakan pohon perdu asli Indonesia yang banyak dibudidayakan sebagai pohon hias. Pohon ini memiliki daun muda berwarna merah cerah yang membuatnya terlihat seperti pohon gugur, warna daun yang merah perlahan akan berubah menjadi hijau seiring berjalannya waktu.

Orang Indonesia sering memangkas pohon ini agar tetap memiliki daun merah. Pohon ini juga tergolong tangguh, mudah dirawat, dan tahan kekeringan. Karena karakteristiknya, pohon pucuk merah banyak sebagai pohon peneduh di pekarangan rumah, taman publik, kompleks, sekolah, perkantoran, supermarket, area parkir dan tepi jalan raya.
 

4. Jarak Merah (Ricinus communis ‘Carmencita’)

Jarak Merah atau Castor Bean merupakan tumbuhan berdaun tunggal yang lebar daunnya berdiameter hingga 40 cm. Tanaman ini mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, namun alangkah baiknya jika ditanam pada lingkungan yang optimal, dengan suhu berkisar antara 30-35°C.

Jarak Merah mentolerir tanah berlumpur dan tergenang air, namun membutuhkan sinar matahari penuh dan pH tanah 5,0-6,5 untuk pertumbuhan maksimalnya. Beberapa varietas telah dibudidayakan untuk keperluan industri, dan salah satunya yang memiliki daun berwarna merah sering ditanam sebagai pohon hias.
 

5. Karet Kebo (Ficus elastica)

Karet Kebo atau Beringin Karet adalah pohon ara yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Pohon ini telah dinaturalisasi di Sri Lanka, Hindia Barat, dan Florida. Ada beberapa kultivar Ficus elastica yang dibudidayakan sebagai pohon hias.

Karet Kebo adalah salah satu pohon paling populer di dunia. Daunnya yang tebal dan berukuran besar membuat pohon ini sangat cocok sebagai pelengkap lanskap dan taman. Karet Kebo bisa ditanam di pot atau di tanah langsung, tinggi maksimal jika ditanam di tanah dan di area terbuka mencapai 30 meter dengan lebar lebih besar dari tinggi pohon.
 

6. Waru Merah (Hibiscus tiliaceus ‘Rubra’)

Waru Merah merupakan pohon perdu asli Asia Timur dan banyak ditanam sebagai pohon hias pekarangan, taman, dan kadang-kadang dijadikan subjek bonsai di daerah tropis dan subtropis.

Waru Merah menghasilkan bunga yang besar, berwarna merah yang tidak berbau.
 

7. Kapuk Varigata (Ceiba pentandra ‘Variegata’)

Kapuk varigata adalah pohon tropis yang berasal dari Amerika Selatan bagian utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Pohon ini banyak tumbuh di Amerika Selatan dan Asia Tenggara, tepatnya di Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Salah satu jenisnya memiliki daun yang berwarna varigata yang mencolok, sehingga terlihat seperti pohon peluruh di musim dingin yang akan menggugurkan daunnya. Jenis ini banyak ditanam di lahan yang luas karena bentuknya yang besar dan pertumbuhannya yang relatif cepat.
 

8. Beringin Variegata (Ficus benjamina ‘Variegata’)

Beringin varigata adalah jenis yang paling populer dari spesies Ficus benjamina. Pohon ini memiliki daun berwarna putih atau kuning dengan seikit bercak hijau yang seringkali ditanam sebagai pohon hias pekarangan karena daunnya menarik.

Beringin varigata dibudidayakan sebagai tanaman hias pot, dan ia memiliki toleransi yang baik pada kekeringan dan kondisi tanah yang buruk.
 

Dari daftar pohon tropis dengan daun berwarna musim gugur di atas, manakah yang menurut Anda paling ingin Anda tanam dan apa alasannya?

Jika Anda memiliki rekomendasi lain, jangan ragu untuk berbagi dengan semua orang, tuliskan pohon apa yang ingin Anda rekomendasikan di kolom komentar.