Perbedaan Pohon Wahong dan Sancang
padaApabila Anda baru terjun ke dunia bonsai, pasti tidak asing dengan nama pohon Wahong dan Sancang. Betul? Kedua pohon ini memang sangat umum digunakan sebagai subjek karena karakteristiknya yang tangguh dan mudah beradaptasi.
Namun, masih banyak pebonsai yang belum mengetahui betul letak perbedaan antara pohon wahong dan sancang. Karena alasan tersebut, di postingan ini Ciriciripohon.id akan berbagi informasi dan gambar detail mengenai perbedaan pohon wahong dan sancang.
Ciri Ciri Pohon Wahong
Wahong atau Singkil (Premna sp.) adalah spesies pohon dari genus Premna yang berasal dari Indonesia. Pohon ini seringkali ditemukan tumbuh liar di hutan tepi pantai, hutan sekunder, semak pinggir sungai, irigasi pesawahan, atau di lahan kosng yang terbengkalai.
Ada dua jenis wahong yang umum digunakan dalam bonsai, yaitu wahong laut dan wahong gunung.
Awalnya pohon wahong gunung tumbuh menjalar dengan ranting-ranting lentur yang memanjang, seiring bertambahnya usia ia membentuk semak terbuka dan berbatang kayu. Dedaunannya hijau, tipis, dan memiliki tepi bergerigi yang sangat jelas. Pada jenis wahong laut, hampir sulit dibedakan dengan sancang karena kemiripannya. Tapi, Anda masih bisa membedakan wahong laut dan sancang dari bentuk dan tekstur daunnya. Daun wahong laut cenderung lonjong dengan ujung meruncing dan sering berwarna hijau kusam, sedangkan daun sancang memiliki pangkal daun yang cenderung membulat dan hijau cemerlang/mengkilap.
Bunganya kecil berwarna putih hingga kekuningan dan buahnya bergerombol di ujung cabang, berdiameter sekitar 5 mm, hijau ketika muda dan hitam saat masak.
Saat ini kami belum memastikan pohon wahong laut maupun wahong gunung dari spesies Premna apa karena ada cukup banyak spesies dari genus Prema yang tumbuh di Indonesia, diantaranya:
- Premna decurrens – Indonesia
- Premna fulva – Indochina, Indonesia, China (Guangxi, Guizhou, Yunnan)
- Premna herbacea – Himalayas, Yunnan, Indian Subcontinent, Southeast Asia, Indonesia, New Guinea, northern Australia
- Premna interrupta – southern China, Himalayas, Indochina
- Premna oblongata – Indonesia, Philippines
- Premna pallescens – Borneo, Indonesia
- Premna parasitica – Indonesia
- Premna pubescens – Indonesia, Philippines, Christmas Island
- Premna macrophylla – Assam, Indochina
- Premna mollissima – Indian Subcontinent, Yunnan, Indochina, Philippines
- Premna regularis – Philippines, Indonesia, New Guinea
- Premna scandens – China (Yunnan), Himalayas, Andaman Island, Indochina
- Premna trichostoma – Southeast Asia, Indonesia, New Guinea
Ciri Ciri Pohon Sancang
Sancang (Premna serratifolia) adalah spesies pohon yang sangat mirip dengan wahong laut, hanya saja sancang bukan flora asli Indonesia, yang artinya pohon ini tidak ada di alam liar Nusantara.
Diperkirakan pohon sancang berasal dari Filipina, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Pohon ini pada awalnya tumbuh dengan ranting muda yang panjang dan mencuat keatas, dengan dedaunan besar yang berwarna hijau cerah mengkilap.
Sama seperti wahong, bunga sancang berwarna putih sampai putih kekuningan dan buahnya bergerombol di ujung cabang, berdiameter sekitar 5 mm, hijau ketika muda dan hitam saat masak.
Nama sinonim untuk Premna serratifolia yang tercatat dalam jurnal ilmiah termasuk:
- Premna corymbosa
- Premna integrifolia
- Premna obtusifolia
Cara Membedakan Wahong dan Sancang
Untuk membedakan pohon wahong dan sancang akan lebih mudah jika Anda sudah pernah melihat keduanya secara langsung. Namun, jika Anda belum pernah melihat keduanya disini kami akan berikan beberapa ciri-ciri umum yang dapat Anda jadikan patokan untuk membedakan wahong dan sancang.
Wahong laut sangat mirip dengan sancang, mulai dari daun, bunga, buah, hingga aromanya yang khas. Akan tetapi, keduanya bisa dibedakan dari tekstur dan karakteristik daunnya seperti yang telah kami jelaskan diatas.
Daun wahong laut lonjong dan meruncing diujung. Daun wahong gunung tipis dan memiliki gerigi disekelilinginya. Daun sancang memiliki pangkal daun yang cenderung membulat dan lebih halus saat disentuh. Ketiganya memiliki aroma yang serupa apabila diremas.
1. Daun Sancang
2. Daun Wahong Laut
3. Daun Wahong Gunung
Baik wahong laut, wahong gunung, maupun sancang memiliki karakteristik pertumbuhan awal yang berbeda, terutama pohon yang masih muda. Pohon wahong gunung biasanya tumbuh menjalar kesamping atau merayap ditanah sedangkan wahong laut dan sancang tumbuh tegak keatas.
Mengenal Wacang
Wacang adalah singkatan dari WAhong-sanCANG, dimana kedua pohon ini disambung dengan cara okulasi. Penyebutan wacang biasanya digunakan dalam dunia bonsai. Jadi, pohon yang disebut wacang ini memiliki bagian batang hingga akar dari pohon wahong sedangkan bagian ranting dan daun dari pohon sancang.
Alasan disambungnya wahong dan sancang oleh banyak pebonsai bukan tanpa alasan, karena pohon wahong cukup mudah ditemukan di Pulau Jawa mulai dari ukuran kecil hingga besar. Sedangkan pohon sancang adalah pohon impor dimana penjual tanaman biasanya tidak memiliki stok ukuran besar dan hanya menjual bibit berukuran kecil hingga sedang. Harga pohon sancang berukuran sedang sampai besar pun lumnayan tinggi, sehingga pebonsai menyiasati ini sekaligus menghemat budget dengan memadukan antara wahon dan sancang.
Tekstur batang wahong dan sancang pun tidak jauh berbeda, keduanya memiliki kulit kayu tipis, berwarna putih atau abu-abu cerah, berserat, dan dengan banyak lika-liku yang ekstrim.