Ciri Ciri Pohon Bodhi / Ara Suci (Ficus religiosa)

Bodhi atau Ara Suci (Ficus religiosa) adalah spesies pohon dalam keluarga Moraceae, yang dikenal dengan banyak nama termasuk, Bo Tree, Temple Fig, Sacred Fig, Pippala, Peepal, dan Ashvattha.
Pohon bodhi dianggap memiliki suci oleh tiga agama, yaitu Hindu, Budha, dan Jainisme.
Saat ini pohon bodhi banyak ditanam dihampir seluruh dunia beriklim tropis hingga sedang sebagai pohon peneduh, pohon hias, dan pohon religius. Daunnya yang lebar mampu membuat area bawah pohon menjadi sejuk dan segar sehingga menciptakan mikro ekosistem.
Selain Ficus religiosa, pohon bodhi juga memiliki beberapa nama sinonim, diantaranya:
- Ficus caudata
- Ficus peepul
- Ficus religiosa var. cordata
- Ficus religiosa var. rhynchophylla
- Ficus rhynchophylla
- Ficus superstitiosa
- Urostigma affine
- Urostigma religiosum
Ciri Ciri Daun Bodhi

Daunnya berbentuk hati dengan ujung memanjang seperti ekor. Setiap helai daun memiliki panjang antara 15-20 cm dan lebar 8-12 cm, dengan warna merah muda hingga kuning tembaga pada daun muda dan hijau hingga hijau gelap pada daun dewasa. Tulang rusuknya berwarna kuning dan terasa menonjol saat disentuh.
Ciri Ciri Buah Bodhi

Buahnya berbentuk bulat, kecil ,berdiameter sekitar 1 cm, muncul di ujung cabang, berwarna hijau ketika muda dan berupah menjadi oranye, merah lalu hitam saat matang.
Ciri Ciri Pohon Bodhi

Bodhi termasuk pohon semi-gugur yang dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter dengan diameter batang mencapai 3 meter. Pohonnya memiliki kanopi yang lebar dan renggang. Pohon bodhi dewasa biasanya memiliki akar udara yang mengelilingi batang utama.
Pohon bodhi memiliki umur yang sangat panjang, rata-rata usia pohon bodhi di alam liar antara 1.000 hingga 1.500 tahun. Di beberapa tempat dihabitat aslinya, ditemukan pohon bodhi berusia 3.000 tahun. Beberapa pohon juga telah dilaporkan berusia lebih dari 2.000 tahun, seperti Jaya Sri Maha Bodhi.
Habitat Pohon Bodhi
Ficus religiosa atau pohon bodhi berasal dari subbenua India, barat daya Tiongkok dan Indochina. Ini telah diperkenalkan secara luas di tempat lain, terutama di seluruh Asia tropis, dan belahan bumi dengan iklim tropis hingga sedang.
Pohon bodhi mudah tumbuh, benih dari buahnya bisa berkecambah ditempat-tempat yang tidak terduga seperti di sela-sela beton jalanan, dipondasi, diatap, didinding, dan di trotoar jalan hingga tembok tepi sungai.
Pohon bodhi dapat mentolerir suhu udara antara 5 °C sampai 36 °C. Ia juga dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, tetapi lebih menyukai tanah berpasir dengan drainase yang baik dan sinar matahari langsug sepanjang hari.
Manfaat Pohon Bodhi
Ficus religiosa digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi sekitar 50 jenis penyakit termasuk asma, diabetes, diare, epilepsi, masalah lambung, gangguan inflamasi, gangguan menular dan seksual.
Pohon bodhi berukuran besar dapat membuat area disekitarnya menjadi sejuk, membuat mikro ekosistem bagi serangga dan memberikan naungan/tempat berteduh hewan dari terik matahari.
Pohon Bodhi Dalam Kepercayaan
BUDHA
Buddha Gautama mencapai pencerahan (bodhi) saat bermeditasi di bawah pohon Ficus religiosa.
HINDU
Pertapa Hindu (sadhu) bermeditasi di bawah pohon Ficus religiosa, dan umat Hindu melakukan Pradakshina (circumambulation, atau meditatif mondar-mandir) di sekitar pohon sebagai tanda ibadah.
Buah bodhi yang dikeringkan dan dikeraskan dijadikan manik-manik atau tasbih, dan dianggap suci karena kedekatan dengan Buddha dan pencerahannya.
Cara Budidaya Pohon Bodhi
Pohon bodhi dapat dibudidaya dengan tiga cara, yaitu semai biji, cangkok, dan stek. Menanamnya dari biji dan cangkok adalah cara umum membudidayakannya karena tingkat kesuksesannya yang tinggi.
Bibit pohon bodhi yang baru berkecambah membutuhkan banyak sinar matahari untuk tumbuh dan mereka tanah panas terik matahari.
