Ciri Ciri Pohon Tanjung (Mimusops elengi)

Ciri Ciri Pohon Tanjung

Tanjung adalah pohon berukuran sedang yang dapat ditemukan di hutan tropis di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Australia bagian utara. Diperkenalkan di Cina pada abad ke-20, dan sekarang dibudidayakan di Cina selatan dan di Taiwan.

Di Indonesia, pohon ini dikenal dengan nama Tanjong, Tanju, Keupula cangè, Kahekis, Karikis, Kariskis, dan Rekes. Sedangkan di negara berbahasa Inggris, pohon tanjung dikenal dengan sebutan Spanish cherry, Medlar, dan Bullet wood.

Kayu pohon tanjung berharga karena kuat dan mudah dikerjakan, buahnya bisa dimakan dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Bunganya memiliki aroma wangi yang seringkali digunakan masyarakat untuk pengharum pakaian, ruangan, dan kotak penyimpanan.

Pohon tanjung banyak ditanam di kota-kota besar seperti Jabodetabek sebagai pohon penghijauan di tepi jalan dan taman publik.
 

Ciri Ciri Daun Tanjung

Daun Tanjung
Photo source: Benoit Henry

Daunnya tunggal, hijau mengkilat, berbentuk lonjong, bertangkai panjang, panjang helaian daun sekitar 8-15 cm dan lebar 3-6 cm.
 

Ciri Ciri Bunga Tanjung

Bunga Tanjung
Photo source: Mabelin

Bunganya berwarna krem, menggantung, muncul di bawah ketiak daun, dan aromanya sangat harum. Bunga tanjung mekar di musim panas dan mulai berbuah di awal musim hujan.
 

Ciri Ciri Buah Tanjung

Buah Tanjung
Photo source: Caleb Catto

Buahnya lonjong, panjang 2-3 cm, hijau ketika muda dan berubah kuning kemudian merah saat masak. Buah tanjung yang matang bisa dimakan dalam kondisi segar. Buah tanjung berisi 1 biji (jarang 2), gepeng, keras, mengilat, dan berwarna coklat kehitaman.
 

Ciri Ciri Pohon Tanjung

Pohon Tanjung
Photo source: Huzeima Hussain

Di alam liar, pohon tanjung dapat tumbuh hingga ketinggian 13 meter dan menciptakan kanopi yang lebar sehingga area di bawahnya menjadi sejuk di siang hari. Kulit kayunya tebal dan berwarna abu-abu cerah atau hitam keabu-abuan, dengan banyak retakan dalam pada pohon dewasa.

Ciri ciri pohon tanjung yang mudah untuk dikenali adalah bunganya yang harum dan buahnya yang berukuran kecil dengan warna merah saat matang.
 

Manfaat Pohon Tanjung

Hampir semua bagian pohon tanjung bermanfaat, terutama kulit kayu, bunga, buah, dan bijinya yang sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda yang diklaim sebagai astringen, anthelmintik, tonik, dan obat penurun panas.

Kayunya berwarna merah tua, kualitasnya bagus karena sangat keras, kuat, berat, dan tahan lama. Teksturnya halus dan merata, dengan arah serat lurus, agak bergelombang atau sedikit berpadu. Berat jenis kayu tanjung berkisar antara 0,92-1,12 (rata-rata 1,00), dan termasuk kelas kuat I.

Di Thailand, bunganya dikeringkan di bawah sinar matahari dan digunakan untuk membuat teh.

Di Indonesia, bunganya dikumpulkan di pagi hari dan diletakkan di dalam lemari untuk mengharumkan pakaian.

Air rebusan kulit batangnya digunakan sebagai tonik dan obat demam.

Rebusan kulit kayu dan bunganya digunakan untuk mengobati demam disertai buang air besar.

Daun segar yang ditumbuk halus dijadikan tapal untuk mengobati sakit kepala.

Daunnya juga bisa dirajang seperti tembakau, dicampur dengan sedikit serutan kayu secang (Caesalpinia sappan), dan digulung dengan daun pisang, lalu dijadikan rokok untuk mengobati sariawan di mulut.

Akarnya bisa dicampur dengan cuka untuk mengobati sakit tenggorokan.
 

Cara Budidaya Pohon Tanjung

Pohon tanjung dapat dibudidayakan dari penanaman biji dan cangkok. Buah yang matang dan telah jatuh ke tanah dapat dicuci bersih kemudian disemai. Perkecambahannya tergolong cepat, bibit pohon tanjung menyukai sinar matahari langsung.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.