Ciri Ciri Pohon Asam Gelugur (Garcinia atroviridis)
padaAsam Gelugur atau Asam Gelugo (Garcinia atroviridis) merupakan pohon dalam keluarga Clusiaceae, asli Asia Selatan dan Tenggara. Buahnya merupakan rempah bernama “asam potong”, yang diperoleh dari irisan buah yang dikeringkan dengan cara dijemur. Asam potong dimanfaatkan untuk bumbu masak, bahan penyedap minuman, bahan dasar obat, dan bahan dasar kosmetika.
Sebagian masyarakat melayu pesisir mengolah buah asam gelugur ini menjadi manisan atau halwa untuk hidangan di hari raya.
Pohon asal gelugur dikatakan sebagai pohon abadi karena dapat bertahan hingga ratusan tahun, dan semakin tua usia pohonnya maka semakin banyak buah yang dihasilkan. Satu batang pohon asam gelugur yang berumur lebih dari 30 tahun dapat menghasilkan buah sebanyak empat ratus kilogram dalam setahun.
Menurut ukuran dan sifat buahnya, asam gelugur terbagi menjadi dua jenis, yaitu Asam Batu dan Asam Air. Buah Asam Batu berukuran kecil (diameter 7-10 cm), berat seperti batu, dan tekstur buahnya padat serta cenderung kering. Satu kilogram asam potong berasal dari empat kilogram Asam Batu. Sedangkan Asam Air berukuran lebih besar (diameter 10-14 cm), tidak seberat asam batu, dan tekstur buahnya lebih renyah, kenyal, dan berair. Satu kilogram asam potong berasal dari lima kilogram Asam Air.
Ciri Ciri Daun Asam Gelugur
Daunnya tunggal, besar, lonjong, hijau, permukaan atas mengkilat, pucuk muda kemerahan yang perlahan berubah menjadi hijau saat dewasa.
Ciri Ciri Bunga Asam Gelugur
Bunga betina biasanya hanya satu bunga dalam satu tangkai, sedangkan bunga jantan banyak dalam satu tangkai.
Bunganya asam gelugur muncul antara bulan Maret dan Mei, dengan kelopak berwarna merah kekuningan, dan muncul dari ketiak daun.
Ciri Ciri Buah Asam Gelugur
Buahnya berwarna hijau saat muda dan kuning ketika masak. Diameter buah asam gelugur antara 7-15 cm, dengan berat rata-rata 300 gram per buah. Bentuk buahnya bulat dan berbilah. Jumlah bilah sama dengan jumlah biji dalam buah, meskipun sebagian besar bijinya adalah biji semu.
Ciri Ciri Pohon Asam Gelugur
Pohon asam gelugur merupakan pohon berkayu keras dan berumah tunggal, artinya pohon jantan dan betina berada pada pohon yang berbeda. Pohon ini dapat tumbuh hingga ketinggian 30 meter, dengan lebar tajuk mencapai 8 meter.
Di alam liar, jarang ditemukan pohon yang murni jantan. Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin ganda atau hermafrodit. Asam gelugur hermafrodit ini mampu menghasilkan bunga tetapi akan gugur seluruhnya hingga tidak ada atau sedikit sekali buahnya. Karena tidak menghasilkan buah, kebanyakan orang menyebutnya pohon asam gelugur jantan.
Pohon asam gelugur dapat tumbuh pada ketinggian 0 sampai 1.700 m dpl dan idealnya berada pada ketinggian 400-1.200 m dpl. Tidak diperlukan persyaratan jenis tanah tertentu karena pohon ini dapat tumbuh di tanah berpasir, tanah liat, tanah berbatu, tanah basah di tepi sungai, tanah kapur, hingga tanah kritis di pinggir pegunungan. Namun, kesuburan tanah tentu saja dapat mempengaruhi produksi buah.
Pohon asam gelugur berbuah tanpa mengenal musim, bisa dikatakan ia berbuah sepanjang tahun. Terkadang dalam satu pohon terdapat bunga, putik, buah muda hingga buah yang sudah menguning dan gugur. Namun, panen terbaik biasanya dua kali setahun, di akhir musim hujan dan akhir musim kemarau.
Cara Budidaya Asam Gelugur
Pohon asam gelugur dapat diperbanyak melalui biji, okulasi pucuk, dan stek akar. Sifat kelamin tanaman asam gelugur kuat artinya tidak dapat diubah.
Metode vegetatif dengan mencangkok dan sambung susu biasanya digunakan. Keunggulan pembibitan ini adalah cepat berbuah, tumbuh tidak terlalu tinggi, dan sifatnya sama dengan induknya. Namun, kesulitan perbanyakan vegetatif adalah terbatasnya jumlah cabang ideal yang baik untuk dikembangkan. Hanya cabang-cabang puncak yang vertikal ke atas yang dapat disambung atau direntangkan. Jika menggunakan dahan lain yang mengarah ke samping, mahkota pohon akan tetap miring. Tidak mau tumbuh ke atas, meskipun ditopang. Memotong dahan penghubung yang sudah tumbuh tidak juga berhasil menumbuhkan pucuk yang tumbuh ke atas.