Belimbing, Flora Identitas Kota Depok Yang Memiliki Segudang Manfaat

Belimbing

Belimbing adalah spesies flora asli Indonesia, dimana distribusinya ditemukan di Jawa, Sulawesi, dan Maluku. Namun saat ini telah diperkenalkan ke banyak negara tropis di seluruh dunia.

Saat ini belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Banyak penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, seperti di Florida Selatan dan Hawaii.

Belimbing telah dinobatkan sebagai flora identitas Kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007.
 

MANFAAT BUAH BELIMBING

Buah belimbing segar terdiri dari 90% Air, 0,38% Protein, 0,08% Lemak dan 9,38% Karbohidrat, juga mengandung proporsi tinggi Vitamin A dan C serta Kalsium dan Zat Besi. Manfaat lain yang dihasilkan termasuk:
 

1. Memperkuat Imunitas

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah belimbing sangat baik untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, adanya antioksidan seperti zinc dan mangan juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh serta membantu menghilangkan racun dari tubuh.
 

2. Meredakan Sakit Maag

Dalam pengobatan tradisional di Indonesia, buah belimbing sering digunakan untuk meringankan gangguan pada lambung, seperti maag. Ekstrak daunnya juga diketahui memiliki sifat antiulkus karena mengandung terpenoid, flavonoid, dan mucilage yang dapat memperkuat lapisan dalam lambung dan usus, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya kerusakan lambung akibat gastritis.
 

3. Mengurangi Resiko Penyakit Kardiovaskular

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah belimbing dengan porsi yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Hal ini karena buah ini mengandung banyak vitamin B9 (asam folat) yang bermanfaat untuk menurunkan kadar homosistesin.
 

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Buah belimbing mengandung serat pangan (dietary fiber) yang cukup baik. Konsumsi 100 gram cukup untuk memenuhi 14 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan. Serat pangan sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol.
 

5. Menurunkan Berat Badan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah belimbing dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena buah ini termasuk buah yang rendah kalori dan memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga membuat Anda tidak cepat lapar.
 

PERINGATAN: Orang yang memiliki penyakit insufisiensi ginjal (gagal ginjal kronis), sangat dilarang mengkonsumsi buah belimbing karena mengandung asam oksalat. Zat tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan bila tidak disaring oleh ginjal. Jika dikonsumsi akan mengakibatkan gejala keracunan dengan cegukan, muntah, kelemahan otot, mati rasa ekstremitas, paresis dan kejang.

Begitu juga dengan orang yang memiliki kolesterol dan diabetes tinggi, harus hati-hati untuk mengonsumsi jus atau belimbing segar karena buah ini mengandung gula yang cukup tinggi.

Untuk mendapatkan manfaat belimbing secara optimal, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mengetahui seberapa banyak buah belimbing yang perlu Anda konsumsi. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, tanyakan juga kepada dokter apakah aman bagi Anda untuk mengonsumsi buah belimbing.

 

MENGENAL BELIMBING

Pohon Belimbing
Belimbing (Averrhoa carambola) adalah pohon buah yang hidup di iklim tropis, yang dapat tumbuh mencapai ketinggian hingga 7 meter dalam kondisi lingkungan yang optimal. Kanopinya bisa rindang dan dari kejauhan menyerupai kubah. Kulit batangnya halus dan berwarna coklat hingga hitam dengan bintik-bintik putih kecil.

Daunnya majemuk, lembut, hijau, tipis, tersusun melingkar di sekitar cabang secara bergantian, pinnate dan memiliki selebaran terminal tunggal dan 5-11 pasang selebaran berlawanan. Setiap helai daun memiliki panjang 6-9 cm, dan lebar 3-6 cm.

Daunnya reaktif terhadap cahaya dan cenderung melipat di malam hari. Juga, sensitif terhadap guncangan dan akan layu saat terguncang tiba-tiba.

Bunganya berwarna ungu yang muncul di aksial daun dan di ujung ranting. Bunga itu muncul dalam kelompok kecil, berbentuk lonceng, dengan tangkai bunga. Setiap bunga memiliki lebar sekitar 6 mm dan 5 kelopak yang memiliki ujung melengkung.

Buahnya berwarna hijau ketika muda dan kuning saat masak. Ukurannya sangat bervariasi tergantung dari varietasnya, buah yang diperdagangkan umumnya memiliki panjang 20 sampai 25 cm. Bijinya kecil berwarna coklat.

Rasa buahnya manis dengan sedikit asam pada buah yang matang, dan jika dimakan dalam kondisi segar, rasanya sangat menyegarkan.
 


Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda tidak dapat menyalin konten di halaman ini.